Kadinsos Halmahera Selatan Klaim Program Rehabilatasi Sosial Hingga Bansos 2025 Tuntas 100 Persen

Ringkasan Berita:1. Dinas Sosial Halmahera Selatan klaim sejumlah program prioritas di 2025 tuntas 100 persen
2. Sejumlah program yang dimaksud di antaranya bantuan sosial atau Bansos
3. Ada 6 ODGJ telah difasilitasi ke RSJ Sofifi, Maluku Utara untuk pengobatan

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Halmahera Selatan, Maluku Utara Fadjri Kambey mengklaim sejumlah program prioritasnya di 2025 tuntas 100 persen.

Program tersebut di antaranya rehabilitasi sosial, pemberdayaan masyarakat hingga bantuan sosial atau Bansos.

"Semua program yang dicanangkan mulai Januari hingga September 2025 telah berjalan lancar sesuai rencana."

"Ini adalah bukti komitmen kami dalam melayani masyarakat, "ujar Fadjri dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Fasilitas PDAM Halmahera Selatan Diterjang Banjir, Layanan Air Bersih Terganggu di Sejumlah Titik

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa program rehabilitasi sosial berhasil menjangkau 102 penyandang disabilitas.

Selain itu, ada 6 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telah difasilitasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi untuk pengobatan.

"Kemudian dari 51.483 orang penerima manfaat kesejahteraan sosial juga telah menerima bansos permakanan berupa paket sembako, "jelasnya.

Di bidang perlindungan dan jaminan sosial, Fadjri memastikan proses verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial, serta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) telah rampung.

Kemudian sebanyak 350 keluarga penerima manfaat dan stunting telah menerima bansos berupa beras.

Sementara rogram penanganan bencana juga telah terlaksana dengan baik, khususnya dalam penyediaan bantuan sandang bagi korban bencana alam dan sosial. 

"Respons cepat dalam situasi darurat adalah prioritas kami, dan kami bersyukur dapat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, "tuturnya.

Untuk sektor pemberdayaan sosial, ia menyebut menunjukkan hasil yang membanggakan.

Di mana 100 pekerja sosial masyarakat (Peksos) telah mendapatkan peningkatan kapasitas.

Sementara biaya operasional dan insentif bagi pendamping PKH, TKSK, pendamping anak dan pendamping disabilitas telah tersalurkan. 

Baca juga: Jawaban Dibalik NIP 973 PPPK Paruh Waktu di Halmahera Selatan Belum Terbit

Bahkan peningkatan kemampuan potensi sumber kesejahteraan sosial bagi 80 orang juga telah sukses dilaksanakan. 

Terakhir, 15 lembaga/kelompok usaha bersama (KUBE) telah menerima bansos modal usaha yang diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian keluarga kurang mampu.

"Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras tim serta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, "tandasnya. (*)