Polisi Ungkap Dugaan Sementara Kebakaran Rumah di Desa Umaloya Kepulauan Sula

Ringkasan Berita:1. Kebakaran dilaporkan terjadi sekira pukul 08:47 WIT, Jumat (31/10/2025)
2. Yang terbakar adalah rumah milik keluarga Opan Buton
3. Kobaran api diduga muncul dari dalam kamar depan rumah

TRIBUNTERNATE.COM, SANANA - Satu rumah terbakar di Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Rumah tersebut milik keluarga Opan Buton. Kebakaran dilaporkan terjadi sekira pukul 08:47 WIT, Jumat (31/10/2025).

Informasi yang diperoleh Tribunternate.com, kobaran api muncul dari dalam kamar depan dan menyebar begitu cepat.

Beberapa warga yang melihat api mulai membesar kemudian melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Baca juga: Terdakwa Kasus Korupsi BTT Covid 19 di Kepulauan Sula Kembalikan Rp 1,6 Miliar ke Negara

Kasi Humas Polres Kepulauan Sula Ipda Jaya Afandi M Soumena mengatakan kebakaran diketahui pertama kali oleh tetangga.

Awalnya warga melihat kepulan asap muncul dari dalam rumah, sementara pemilik rumah tertidur dalam kamarnya.

"Untung sebelum api membesar, pemilik rumah bisa selamatkan diri."

"Dari luar, sang pemilik rumah lihat api berasal dari kamar depan, "ungkapnya sesuai keterangan pemilik rumah.

Tak berselang lama, polisi menerima laporan kebakaran rumah dan langsung menuju TKP.

Berdasarkan olah TKP, Ipda Jaya Afandi mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran.

Meski demikian, diduga kebakaran oleh korsleting listrik di rumah terbakar itu.

"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, namun penyelidikan masih terus dilakukan, "terangnya.

Dalam kebakaran rumah ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tak ada barang yang berhasil dievakuasi.

Baca juga: Ini Jadwal, Harga dan Link Beli Tiket Kapal Pelni Ternate - Kepulauan Sula: Terdekat 31 Oktober

Oleh karena itu, polisi meminta seluruh masyarakat agar dapat memperhatikan kondisi rumahnya.

Terutama listrik rumah, ketika pemilik keluar rumah tanpa hunian.

"Bagi rumah yang sudah berusia lama guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali, "pintanya.(*)