Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

DPRD Makassar Dibakar

Kondisi Tetap Normal Pasca Kebakaran Gedung DPRD Makassar: Jadi Tontonan, ada Warga Jarah Besi Sisa

Kerugian material ini terjadi karena emosi warga tersulut bersamaan dengan pembukaan rapat paripurna Pembahasan APBD Perubahan Kota

|
Tangkapan Layar YouTube Tribun-Timur.com
DPRD MAKASSAR DIBAKAR - Foto pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu 30 Agustus 2025. Tangkapan layar video dari YouTube Tribun-Timur.com, Sabtu 30 Agustus 2025. Terlihat warga berbondong-bondong menjarah besi sisa kebakaran Gedung. 

TRIBUNTERNATE.COM, MAKASSAR - Kondisi usai pengunjuk rasa membakar Gedung DPRD Makassar, Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan Gedung Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, tampak normal dan kondusif.

Gedung yang dibakar pada Jumat 29 Agustus 2025 tadi malam ini, menjadi tontotan warga yang melintas.

Gedung DPRD Kota Makassar tepatnya berada di Jalan A.P. Pattarani, Tidung, Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Mulai 1 September, ASN Pemprov Malut Bisa Bekerja dari Rumah atau Lokasi Lain Setiap Jumat

DPRD MAKASSAR DIBAKAR_1
DPRD MAKASSAR DIBAKAR - Foto pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu 30 Agustus 2025. Foto diunduh dari Tribun-Timur.com, Sabtu 30 Agustus 2025. Terlihat warga berbondong-bondong menjarah besi sisa kebakaran Gedung.

Di sana, sejumlah warga juga terlihat memunguti hingga menjarah besi-besi sisa kebakaran di lokasi.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, suasana ini terlihat pada Sabtu 30 Agustus 2025 pagi tadi.

Pantauan wartawan Tribun-Timur.com di lapangan, warga secara berkelompok masuk ke area gedung yang sudah porak-poranda. 

Mereka mengumpulkan potongan besi, aluminium, hingga material bangunan yang masih bisa dijual kembali.

Bahkan, terlihat ada warga yang mengangkut kursi masih layak pakai dari halaman Gedung DPRD Makassar.

Aksi penjarahan ini berlangsung cukup lama di lokasi, hingga ditegur aparat TNI yang melakukan penjagaan di sekitar area.

Sekitar 200-an aparat TNI dikerahkan untuk melakukan penjaan agar warga tak masuk ke area puing gedung kantor 50 legislator kota.

Kerugian Kebarakan

DPRD MAKASSAR DIBAKAR_2
DPRD MAKASSAR DIBAKAR - Foto pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu 30 Agustus 2025. Tangkapan layar video dari YouTube Tribun-Timur.com, Sabtu 30 Agustus 2025. Terlihat warga berbondong-bondong menjarah besi sisa kebakaran Gedung.

Masih dilansir dari Tribun-Timur.com, setidaknya ada 89 unit mobil, dan puluhan motor hangus terbakar di pelataran parkir DPRD Kota Makassar.

Kerugian material ini terjadi karena emosi warga tersulut bersamaan dengan pembukaan rapat paripurna Pembahasan APBD Perubahan Kota.

Puing mobil wali kota, wakil wali kota, kepala dinas, dan anggota DPRD masih teronggok dan dipreteli pemulung dan warga.

Tiga gedung yang terbakar adalah kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Makassar.

Bahkan restoran cepat saji KFC di samping gedung DPRD Kota juga rusak.

Kaca jendela, kursi, meja dan perlengkapan resto berhamburan di pelataran, dan sebagian makanan dan minuman dilaporkan dijarah massa.

Dua pos polisi yang berada di ujung Sekatan dan Utara jalan AP Pattarani juga dirusak dan dibakar massa.

Aktivitas Warga Normal dan Kondusif

DPRD MAKASSAR DIBAKAR_3
DPRD MAKASSAR DIBAKAR - Foto pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu 30 Agustus 2025. Diunduh dari Tribun-Timur.com, Sabtu 30 Agustus 2025. Terlihat anggota TNI menggantikan peran polisi untuk berjaga disekitar lokasi kebakaran.

Meski begitu, aktivitas dan rutinitas warga seperti hari-hari sebelumnya. 

Warga tetap jalan dan lari pagi di sekitar Jl AP Pettarani, Jl Hertasning, Jl Pengayoman, Jl Boulevard, dan Jl Urip Sumiharjo, juga tetap ramai.

Ruang publik seperti Taman Pakui Kompleks Perkantoran PU Provinsi, lapangan Hertasning, dan Lapangan Karebosi, juga tetap normal.

Bahkan event HST-Rally Riota Makassar-Bira, yang dijadwalkan start pukul 08.00 wita/09.00 WIT, tetap terselenggara.

"Memang ada sekitar 30-an yang batalkan berangkat karena khawatir," kata Ketua Panitia Rally Muhammad Fahmi kepada Tribun-Timur.com, via telepon, dilansir TribunTernate.com.

Sejumlah event rutin seperti persagangan car free day (CFD)  Panakkukang, pasar kuliner di Jl Yusuf Dg Ngawing, radius 500 meter dari gedung DPRD Kota, terhenti.

Pukul 06.00 Wita/07.00 WIT, sejumlah pusat ekonomi tradisional, pasar, kedai kopi, dan jajanan bahu jalan tetap buka.

Sekitar 500 personel TNI dari Kostrad dan satuan organik Kodam menggantikan polisi lalulintas dan sabara untuk menjaga keamanan disekitar lokasi kebakaran.

Kronologi Aksi

Masih dilansir dari Tribun-Timur.com, aksi massa ribuan warga, driver ojol, dan mahasiswa ini memacetkan tiga ruas jalan utama di pusat jasa dan bisnis kota, Jumat 29 Agustus 2025 malam.

Aksi menjadi anarkis sekitar pukul 23.00 wita/00.00 WIT hingga Minggu dini hari, setelah tiga gedung pemerintah dilempari bom api.

Dua pos polisi di dua ujung utara dan selatan Jl AP Pettarani juga dirusak massa.

Fasilitas lalu lintas, kamera ETLE di depan Gedung Bulog Makassar, ditumbangkan massa beringas. 

Data Korban Kebarakan

Dilansir dari Tribun-Timur.com, diketahui bahwa ada 10 korban dari kejadian kebakaran ini.

Hal ini berdasrkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar.

Kebakaran ini menyebabkan 4 dari 10 korban tersebut meninggal dunia, ada satu korban kritis, dan tiga mengalami luka.

Korban meninggal adalah Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah Syaiful (43).

Anggota Satpol PP Budi Haryadi (30), Fotografer Humas DPRD Muhammad Akbar Basri alias Abay, serta staf Anggota DPRD Andi Tenri Uji Sarinawati (26).

Syaiful dan Budi Haryadi diketahui meninggal usai lompat dari lantai 4 gedung, atau dari atap gedung DPRD Makassar.

Setelah mencoba melematkan diri ditengah kobaran asap dan api yang telah mencapai puncak gedung.

Syaiful meninggal di RS Grestelina meski petugas medis berusaha menyelamatkan, sementara Budi Haryadi meninggal di Rumah Sakit Primaya. 

Sementara Abay dan Sarinawati ditemukan tak bernyawa di TKP. 

Keduanya berada di ruangan yang sama saat kejadian, tepat di salah satu ruangan yang ada di lantai 3 DPRD Makassar.

Keduanya bersembunyi saat massa merengsek masuk dan menjajal ruangan gedung tersebut. 

Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara, dan telah dipulangkan ke rumah duka. (*)

Artikel telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved