Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Laut Banda Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi terjadi di wilayah kepulauan Banda, Maluku Tengah pada Kamis (25/7/2019) pagi.

ntnews.co.au
Ilustrasi gempa 

TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi terjadi di wilayah kepulauan Banda, Maluku Tengah pada Kamis (25/7/2019) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku melalui akun Twitter @infoBMKGMaluku menginformasikan gempa berkuatan 4.0 magnitudo menguncang barat daya Banda, Maluku Tengah pada pukul 10.58 WIT.

Episenter terletak di koordinat 5.28 Lintang Selatan (LS) - 129.26 Bujur Timur (BT).

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 kilometer barat daya Banda Maluku Tengah dan 186 kilometer selatan Nusalaut Maluku Tengah.

Gempa 8 Kali Guncang Maluku Selasa Dini Hari hingga Siang, Terakhir M 4,9 di Wahai

Gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer.

Menurut informasi yang disampaikan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan Pusat Gempa Regional (PGR) IX.

Gempa Bumi Guncang Bali Rabu Pagi, Terasa Sampai Jawa Timur dan Lombok

Skala Gempa

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca: Pelecehan seksual yang dialami anak penyintas gempa dan tsunami Palu: Percobaan perkosaan sampai pengintipan di kamar mandi

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved