Info BMKG: Gempa Bumi M 4.2 Guncang Bayah, Banten Saat HUT RI ke-74
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa yang mengguncang wilayah Bayah, Banten, Jawa Barat pada Sabtu (17/8/2019).
TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadinya gempa bumi.
Gempa kali ini terjadi di Bayah, Banten.
Hal tersebut diinfokan melalui akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG pada Sabtu (17/8/2019) siang hari.
Gempa bumi tersebut bermagnitudo 4.2.
Gempa terjadi pukul 12:18:27 WIB.
Pusat gempa berada di laut 49 km BaratDaya Bayah, Banten.
Kedalaman gempa bumi yakni sebesar 22 Km.
Lokasi gempa 7.36 lintang selatan, 106.12 bujur timur
Gempa tersebut dapat dirasakan dengan skala (MMI) III di Panggarangan dan II di Cimandiri.
• Info BMKG: Gempa Bumi M 3.2 Guncang Pesawaran, Lampung, Kamis (15/8/2019) Pagi
Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
• Info BMKG: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Mukomuko, Bengkulu, Rabu (14/8/2019) Dini Hari
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
• Ini Alasan Terjadinya Rentetan Gempa Bumi Selama Bulan Agustus 2019, Daryono: Ada 3 Klaster Seismik
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
• Info BMKG: Gempa Bumi M 5.1 Guncang Melonguane, Sulawesi Utara Selasa (13/8/2019) Siang
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)