Cuitannya soal Ibu Kota Baru Diadukan Kaesang ke Jokowi, Tengku Zulkarnain Tagih Janji Kampanye
Kaesang Pangarep mengadukan cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain ke Jokowi.
Ia mengakui bahwa banyak warganet yang sinis, netral dan ada pula yang memujinya.
Lagi-lagi ia memperingatkan bahwa letak ibu kota baru berbahaya bagi pertahanan bangsa.
Maka dari itu, ia juga meminta para intelijen untuk berbicara.
• Cerita Jokowi Naik Mobil Syeikh Mohammed: Cari Merek Mobil Tanpa Bertanya, Malu Dikira Ndeso
Dalam cuitan terbarunya, Rabu (28/8/2019), Tengku Zul menyampaikan pesan yang ditujukan kepada Jokowi.
Ia menyebut bahwa tidak ada satu pun janji kampanye Jokowi yang berbunyi akan memindahkan ibu kota.
Tengku Zul justru menuding Jokowi terlalu buru-buru dalam memindahkan ibu kota baru ke Kalimantan Timur.
• Ibu Kota Baru Resmi Dipindahkan ke Kaltim, Kemensetneg RI: Beban Pulau Jawa Semakin Berat
"Oya satu lagi perlu saya sampaikan ke Bapak @jokowi, dari seluruh janji kampanye bapak TIDAK ADA SATUPUN yg berbunyi MEMINDAHKAN IBUKOTA...
Alih alih bapak kerja keras utk memenuhi janji janji kampanye, kenapa malah NGEBET mindahkan Ibukota yg TIDAK MASUK JANJI KAMPANYE...?
Tks," tulisnya, Rabu (28/8/2019).
• Jokowi: Ibu Kota Baru Pindah ke Penajem Paser Utara dan Kutai Kertanegara Kaltim, Ini Alasannya
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memindahkan ibu kota baru ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajem Paser Utara dan Kutai Kertanegara.
Hal itu diumumkan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi, dilansir TribunTernate.com dari siaran langsung Kompas TV.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan alasan kenapa Kalimantan Timur dipilih sebagai ibu kota baru.
Alasan pertama yakni perihal kebencanaan.
Di mana wilayah Kalimantan Timur minim akan resiko bencana.