Najwa Shihab Klarifikasi soal Fotonya dengan Tommy Soeharto, Mahfud MD Salut: Diserang Tetap Tenang
Mahfud MD memberikan pujian kepada Najwa Shihab yang telah memberikan klarifikasi atas fotonya bersama Tommy Soeharto.
"Mbak Najwa, Sy sering menyarankan teman2 pegiat medsos agar cool dan tenang menghadapi serangan buzzer di medsos.
Diamkan sj, tak usah ditanggapi, nanti akhirnya nitizen saling menjawab sendiri.
Dan dari situ bs diketahui, berapa jt yg mendukung dan berapa biji yg berbuzzerria," komentar Mahfud MD pada unggahan Najwa di Twitter.
Selanjutnya, Mahfud mengungkap jika awalnya ia ingin menyarankan Najwa Shihab agar meniru dirinya.
Namun, Mahfud mengurungkan niatnya tersebut.
Sebab, menurutnya Najwa lah yang harus dilihat.
"Semula sy ingin menyarankan, "Tirulah sy, Najwa. Biar sj buzzer di medsos berisik, jgn digubris, kita tetap cool dan tenang".
Tp sy tak jd menyarankan itu kpd Najwa krn sebenarnya Najwalah yg hrs dilihat, "Lihatlah jurnalis Najwa, diserang pun selalu tenang, cerdas, dan ceria"," imbuh Mahfud MD.
• Mahfud MD Tegaskan Papua Tak Bisa Minta Bantuan Hukum Internasional untuk Referendum, Ini Alasannya
Berikut ini klarifikasi lengkap Najwa Shihab terkait foto pertemuannya dengan Tommy Soeharto:
"KLARIFIKASI ATAS DISINFORMASI FOTO PERTEMUAN NAJWA DAN TOMMY SOEHARTO
Sikap editorial Narasi TV dan Mata Najwa terkait situasi terakhir politik Indonesia, terutama isu KPK dan demonstrasi mahasiswa, membuat saya, Najwa Shihab, didiskreditkan lewat berbagai disinformasi.
Foto lama saya dengan Tommy Soeharto, Lieus Sungkharisma dan Ichsanuddin Noorsy diedarkan kembali bersama capture-an sebuah berita berjudul “Kabar Mengagetkan, Najwa Shihab, Tommy Soeharto, Noorsy Dan Lieus Akhirnya Bersepakat Untuk….”
Saya diframing sebagai antek Orde Baru karena bertemu Tommy Soeharto dan karena ayah saya, Prof. Quraish Shihab, pernah diangkat sebagai Menteri Agama di era Soeharto. Tidak hanya itu, sikap editorial Narasi TV dan Mata Najwa terkait KPK juga di-framing sebagai bentuk konflik kepentingan saya dengan KPK karena suami saya, Ibrahim Assegaf, partner di lawfirm Assegaf Hamzah & Partners yang didirikan — salah satunya oleh — Chandra Hamzah, mantan komisioner KPK.
Foto yang beredar itu diambil pada 22 November 2017. Saya datang bersama kru Narasi TV, termasuk CEO dan Pemimpin Redaksi Narasi TV saat itu yaitu Catharina Davy dan Olivia Rosalia. Tujuan pertemuan: menjajaki sekaligus mengundang kehadiran Tommy di Catatan Najwa (saat itu saya sedang jeda dari televisi). Tommy saat itu diundang dalam status sebagai pendiri Partai Berkarya yang baru saja lolos verifikasi KPU dan dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2019.
Tommy menyatakan kesediaannya saat itu, namun perlu mencari jadwal yang tepat. Tommy berkali-kali menunda jadwal yang sempat disepakati. Tommy baru bisa diwawancarai di kediamannya pada 5 Juli 2018. Hasil wawancara itu tayang di Mata Najwa pada 11 Juli 2018 dengan tajuk “Siapa Rindu Soeharto”.