Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Digelar 7-13 Oktober, Pekan Kebudayaan Nasional Sajikan 5 Aktivitas Utama & 245 Kegiatan Gratis

Digelar 7-13 Oktober, Pekan Kebudayaan Nasional Jadi Ruang Bersama Indonesia Bahagia, terdapat lima aktivitas utama dan 245 kegiatan selama 7 hari

instagram/@kemdikbud.ri
Digelar 7-13 Oktober, Pekan Kebudayaan Nasional Jadi Ruang Bersama Indonesia Bahagia 

TRIBUNTERNATE.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) sebagai salah satu hasil resolusi yang dihasilkan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018.

Menurut Direktorat Jenderal Kebudayaan, acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (7/10) hingga Minggu (13/10).

Kegiatan PKN diadakan untuk menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.

Informasi ini didapat dari hasil pantauan unggahan di media sosial Instagram Kemendikbud, @kemendikbud.ri pada Selasa (08/10/2019) sore.

Jokowi Ajak Raja Malaysia Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Perlindungan & Pendidikan

"#SahabatDikbud , Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) diselenggarakan sebagai salah satu resolusi Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif," tulis Kemendikbud.

Tema acara tahun ini bertajuk 'Ruang Bersama Indonesia Bahagia' yang di dalamnya terdapat lima aktivitas utama yang dapat diikuti dan dinikmati publik secara gratis, antara lain:

Mengajar Matkul Pendidikan Antikorupsi, Dosen Unmul Samarinda Dukung Mahasiswa Demo, Ini Faktanya

1. Kompetisi Permainan Rakyat

2. Konferensi,

3. Pameran Pemajuan Kebudayaan,

4. Pawai Digdaya Nusantara, dan 

5. Pagelaran Karya Budaya

"Kegiatan yang mengambil tema Ruang Bersama Indonesia Bahagia ini berlangsung pada 7--13 Oktober 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Terdapat lima aktivitas utama yang dapat diikuti dan dinikmati oleh publik secara gratis, yaitu Kompetisi Permainan Rakyat, Konferensi, Pameran Pemajuan Kebudayaan, Pawai Digdaya Nusantara, dan Pagelaran Karya Budaya," imbuhnya.

Kementerian PUPR & LPJK Adakan Lomba Foto & Video Drone Konstruksi Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

Dalam acara PKN ini setidaknya akan ada beberapa rangkaian yang mencapai 245 kegiatan selama tujuh hari, seperti:

Empat kompetisi permainan tradisional,

Enam kompetisi karya budaya,

27 konferensi kebudayaan,

120 pertunjukkan,

17 pameran budaya,

10 lokakarya warisan budaya, dan

50 ragam kuliner tradisional.

"Setidaknya terdapat 245 kegiatan dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional selama 7 (tujuh) hari.

Terdapat 4 (empat) kompetisi permainan tradisional, 6 (enam) kompetisi karya budaya, 27 konferensi kebudayaan, 120 pertunjukan, 17 pameran budaya, 10 lokakarya warisan budaya, 50 ragam kuliner tradisional.," jelasnya.

Kemendikbud juga telah memberikan rangkaian informasi dan jadwal yang bisa diakses masyarakat secara gratis melalui laman pkn.kebudayaan.id.

"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Masyarakat dapat menemukan informasi dan jadwal lengkap melalui laman pkn.kebudayaan.id

#PekanKebudayaanNasional #PKN2019 #IndonesiaBahagia #PemajuanKebudayaan #StrategiKebudayaan #CerdasBerbudaya," pungkas Kemendikbud.

Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy turut menjelaskan bahwa acara PKN ini merupakan perwujudan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang ia ungkapkan melalui siaran pernya di laman setkab.go.id.

Mendikbud menjelaskan bahwa PKN akan menjadi wadah untuk memfasilitasi ruang ekspresi keberagaman budaya dan mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.

“Sebagai ruang bersama, PKN diharapkan dapat mendorong terwujudnya sikap saling memahami, menghargai, dan menghormati di antara anak bangsa,” kata Mendikbud.

Selain itu, PKN juga diharapkan menjadi event internasional, sehingga ke depannya bisa dipromosikan menjadi bagian wisata budaya.

“PKN ini akan menjadi event internasional, sehingga dalam waktu dekat akan terus dipromosikan menjadi bagian wisata budaya,” imbunya.

Menanggapi kegiatan PKN ini, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid menyebutkan jika konsep acara ini mirip dengan acara Pekan Olahraga Nasional (PON).

Peringati Hari Batik Nasional, Jokowi Hadiri Acara di Boyolali hingga Ungkap Sejarah Batik di UNESCO

“Dengan kebudayaan diharapkan ada pola interaksi yang lebih fleksibel dan leluasa dengan basis kebersamaan, bukan persaingan.

Ini adalah platform dengan tujuan memajukan kebudayaan Indonesia bahagia,” jelas Hilmar.

Di mana kedua acara ini sama-sama dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga ke pusat.

Bedanya, PKN tidak dikemas sebagai adu prestasi semata, tetapi lebih kepada representasi daerah-daerah atas kekayaan kebudayaan mereka masing-masing.

“Keseluruhan rangkaian kegiatan ini dibangun atas dasar gotong-royong dengan para pemangku kepentingan, para pelaku dan pegiat budaya, serta berbagai unsur kementrian/lembaga lain dan pemerintah daerah,” ujar Hilmar.

(TribunTernate.com/Sri Handayani)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved