Gempa Bumi
UPDATE Gempa Susulan 1216 Kali Terjadi di Kairatu Ambon Per Selasa (08/10/2019), Ini Kata Daryono
Update, hingga Selasa (08/10/2019) pukul 08:46:45 WIT di wilayah Ambon dan sekitarnya telah terjadi 1216 gempa susulan
Menurut Daryono, masyarakat dirasa sangat perlu memahami proses terjadinya gempa susulan.
Dalam setiap terjadinya gempa kuat maka akan terjadi deformasi batuan kerak bumu yang menggeser blok batuan.
Blok batuan yang bergeser sangat luas maka akan menyebabkan ketidakseimbangan gaya tektonik pada zona wilayah yang terkena dampak gempa tersebut.
Dari hal ini maka akan muncuk gaya-gaya tektonik yang akan mencari keseimbangan untuk mencari kondisi seimbang.
"BMKG: UPDATE JUMLAH GEMPA SUSULAN KAIRATU – AMBON HARI INI MENCAPAI 1.216 KALI
Hingga hari Senin 8 Oktober 2019 aktivitas gempa susulan (aftershocks) di Kairatu – Ambon masih terjadi.
Hasil monitoring BMKG hingga Selasa pagi pukul 7.00 WIB tercatat sudah terjadi sebanyak 1.216 kali gempa susulan.
Sementara aktivitas gempa susulan yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat mencapai 135 kali.
Masyarakat perlu memahami proses terjadinya gempa susulan.
Dalam setiap peristiwa gempa kuat terjadi deformasi batuan kerak bumi yang menyebabkan pergeseran blok batuan.
Karena blok batuan yang bergeser sangat luas, maka terjadilah ketidaksetimbangan gaya tektonik di zona tersebut.
Akhirnya muncul gaya-gaya tektonik untuk mencari kesetimbangan menuju kondisi stabil.
Dalam proses mencari kesetimbangan gaya tektonik itu, terjadilah deformasi-deformasi kecil pada batuan di sekitar pusat gempa utama yang dimanifestasikan sebagai gempa susulan.," tulis Daryono.
Ia juga menambahkan jika gempa kuat terjadi maka akan memicu perubahan dan peningkatan tegangan (stress) di sekitar pusat gempa.
Akibatnya pasti akan muncul rentetan gempa susulan yang terjadi pada kawasan di sekitar pusat gempa tersebut.
• BMKG Catat Gempa Bumi M 3.1 Guncang Ambon Senin (07/10/2019) Siang, Getaran Terasa hingga Tulehu