Pelantikan Presiden
Imbau Tak Ada Demo di Pelantikan Presiden, Tito Karnavian: Ini Momentum Internasional
Kapolri Jenderal Tito Karnavian imbau masyarakat tidak gelar demo rusuh saat pelantikan presiden dan wakil presiden lantaran banyak tamu negara hadir.
TRIBUNTERNATE.COM - Pasukan TNI dan Polri telah menggelar apel persiapan pengaman, pengambilan sumpah, serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2019) pagi.
Dilansir dari TribunJakarta.com, acara apel ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjadi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Adapun pelaksanaan apel ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta suksesnya acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI nanti.
• Jelang Pelantikan Presiden, Ini Daftar Para Pengusaha yang Diisukan Masuk Kabinet Jokowi II
Dipantau dari kanal YouTube KOMPASTV yang diunggah pada Kamis (17/10/2019), terlihat Tito Karnavian tengah memberikan pernyataan tentang pelantikan presiden yang perlu dijaga.
Hal ini disampaikan Tito lantaran pelantikan presiden ini merupakan momentum internasional yang sangat perlu dijaga keamanannya.
Pasalnya, dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden ini nantinya akan dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai negara.
"Adanya tamu-tamu negara yang akan datang, ada kepala negara, ada kepala pemerintah, ada utusan khusus. Ini sudah menyangkut harkat, martabat bangsa," ucap Tito Karnavian.
Selain itu warga Indonesia juga perlu memikirkan rasa sopan santun yang harus ditunjukkan kepada para tamu negara nantinya.
Apabila di pelantikan nanti ada acara unjuk rasa, tentunya bangsa ini tidak mau disebut dengan bangsa yang kacau dan rusuh.
• Ketua MPR: Pelantikan Jokowi-Maruf Digelar Minggu Pukul 14.30 WIB
"Kita juga memikirkan bahwa bangsa kita juga harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, bukan bangsa yang kacau rusuh seperti di Afganistan, Suriah dan lain-lain." ujar Tito karnavian.
Menurut Tito Karnavian, pelantikan presiden sekaligus akan menjadi momen internasional yang tentunya akan menjadi perhatian dari berbagai negara lain.
Sehingga harapannya masyarakat menjadi sadar serta tidak mengalakan aksi demo dengan cara yang anarki.
"Dan untuk bisa menunjukan itu, momentum ini bisa menjadi momentum internasional. Semua media internasional, semua mata internasional akan melihat. Untuk itu kita tidak mau menanggung resiko bahwa bangsa kita dicap buruk," jelas Tito Karnavian.
Senada dengan Tito Karnavian, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya juga telah memutuskan tidak akan menerbitkan izin unjuk rasa mulai dari Selasa (15/10/2019) hingga Minggu (20/10/2019) mendatang.
• Anggota DPR Termuda dan Tertua Pimpin Pelantikan di Parlemen
Hal ini disampaikan Kapolda setelah menyelesaikan rapat koordinasi antara pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan aparat keamanan, baik dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Kepolisian Republik Indonesia.