Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar Viral, PSI Pertanyakan, Data di Situs APBD Jakarta Hilang
Politisi PSI William Aditya Sarana, mempertanyakan anggaran lem merek Aibon untuk murid sekolah di APBD DKI Jakarta sebesar Rp 82,8 miliar.
TRIBUNTERNATE.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mempertanyakan anggaran lem merek Aibon untuk murid sekolah di APBD DKI Jakarta sebesar Rp 82,8 miliar.
Hal tersebut pertama dipublikasikan oleh William dalam akun Twitter @willsarana, Selasa (29/10/2019) malam.
Dalam cuitan itu, William menyertakan foto situs resmi apbd.jakarta.go.id yang menunjukkan anggaran Belanja Alat Tulis Kantor.
Dalam tabel itu terdapat Lem Aibon seharga Rp 184 ribu.
Berdasarkan data itu, Lem Aibun dibeli sejumlah 37.500 dan dikali 12 bulan dalam satu tahun.
Total angka yang diperoleh untuk Lem Aibon sebesar Rp 82, 8 miliar.
Sedangkan di bawahnya tertera Tinta Printer HP 685 Black Ink Catridge seharga Rp 104.600.
Namun tinta printer tersebut tidak ikut dalam totalan bersama dengan Lem Aibon.
Melalui cuitan itu, William mempertanyakan mengapa Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyediakan dua kaleng Lem Aibon per murid setiap bulan.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.
Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.
Buat apa?
https://apbd.jakarta.go.id/main/pub/2020/1/4/rka/221/list?cd=dW5pdD0xMDEwMTMwMSZpZGdpYXQ9NTY1NTcz
Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulisnya.
Tak lama setelah cuitan itu menjadi Trending Twitter Indonesia, William berharap situs APBD DKI Jakarta itu tidak ditutup.