Awkarin Beri Klarifikasi Terkait Perseteruannya dengan Ilustrator Nadiyah Rizki
Awkarin kembali menjadi sorotan setelah mengambil karya tanpa memberikan kredit.
7. Akhirnya aku berinisiatif menghubungi Nadiya melalui DM twitter untuk menanyakan bukti pernyataan Nadiya tersebut dan membicarakannya secara baik-baik. Tidak lama setelah itu Nadiya pun membalas DM ku.
8. Nadiya bercerita bahwa memang kejadian tersebut sudah terjadi 4 tahun lalu. Aku akhirnya mengatahui bahwa ini bukan kasus baru, melainkan memang kesalahan lama yang sudah aku akui dan pertanggung jawabkan.
9. Aku menyampaikan kekecewaan ku ke pada Nadiya karena ia tidak menyebutkan detil kronologis kejadiannya di pernyataan yang ia share di publik, karna pada akhirnya terlanjur menggiring opini publik seakan aku membuat kesalahan baru.
10. Dan menurutku sama sekali tidak ada korelasinya antara kesalahan aku di masa lalu dengan kegiatan-kegiatan sosial yang coba aku tekuni akhir-akhir ini.
11. Mencari solusi, akhirnya aku bertanya pd Nadiya apa sebenarnya yg mungkin bisa aku lakukan utk memperbaiki keadaan? Nadiya pun menjawab bahwa ia menginginkan aku utk meminta maaf lagi ke publik atas kesalahan lamaku itu dan menghapus postingan yg dianggap melanggar hak cipta.
12. Aku pun beritikad baik untuk mengakhiri kegaduhan ini dengan menuruti permintaan Nadiya. Aku meminta maaf lagi ke publik dan aku mengatakan ke pada Nadiya bahwa aku akan menghapus postingan lama yang mungkin terlewat belum ku hapus.
13. Percakapan di point 12 terjadi di hari Sabtu, sedikit tertunda aku baru bisa mencari postingan tersebut di hari Senin karna di hari Sabtu dan Minggu aku memiliki kegiatan lain.
14. Kemudian Nadiya kembali mengingatkan di hari Minggu malam untuk menghapus postingan tersebut, aku pun menjelaskan pada Nadiya bahwa tidak ada staff ku yang membantu untuk mencari postingan yang dimaksud karna ini hari Minggu (day off) dan postingannya sudah tenggelam jauh.
15. Kami berdua pun menyepakati bahwa postingan tersebut akan dihapus di hari Senin. Dan benar adanya kutepati janjiku di Senin Pagi. Namun, pada Senin malam aku sangat kecewa mengetahui bahwa Nadiya mengeluarkan pernyataan lain --
-- beserta screenshot chat private kami (yang menurutku ilegal) dan ia mengatakan bahwa aku tidak memenuhi janjiku.
16. Aku pun akhirnya baru membaca beberapa twit Nadiya yang sangat memungkinkan untuk kembali lagi menggiring opini orang-orang yang tidak tahu permasalahan jelasnya. Aku baru tahu hal ini karena beberapa hari tersebut aku berusaha menenangkan diri dengan tidak membuka twitter.
17. Dan yang seperti aku khawatirkan, bbrp orang mulai mencaciku tanpa tau kebenarannya. Aku pun memutuskan utk kembali menghubungi Nadiya utk mempertanyakan, mengapa twit-twitnya seolah berusaha menggiring opini & memprovokasi pembaca seolah aku baru sj melakukan kesalahan ini.
18. Karena tidak menemukan jalan keluar melalui DM, aku pun meminta Nadiya untuk kita bertemu langsung membicarakannya baik-baik bersama Lawyer ku untuk MEDIASI. Bukan untuk menuntut dia seperti yang publik bicarakan.
19. Nadiya mengatakan tdk perlu bertemu & aku pun hanya meminta kesediaan Nadiya utk menghapus satu twitnya yg mencantumkan screenshot chat personal kami di DM twitter, karena menurutku itu ilegal & salah membagikan chat pribadi ke ruang publik tanpa seizin pihak yg terlibat.
20. Tanpa paksaan Nadiya pun setuju menghapus satu twit tersebut. Tiba-tiba Nadiya mengatakan atas inisiatifnya sendiri, akan men-deactive akunnya dengan alasan agar tidak aku tuntut. Perlu dijelaskan di sini, di chat ini aku TIDAK MENUNTUT. --