Meutya Hafid, Wanita Tangguh yang Pimpin Rapat dengan Prabowo di Komisi I DPR, Ini Profil Singkatnya
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menjadi sorotan publik setelah memimpin rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pada 18 Februari 2005, Meutya diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di perang Irak.
Dia akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005.
Pada tanggal 28 September 2007, Meutya melaunching buku yang ia tulis sendiri yaitu "168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak".
Presiden SBY kala itu menghadiri langsung peluncuran bukunya.
Tak hanya itu, Meutya juga pernah ditugaskan sebagai jurnalis pada konflik Palestina (2007), Meliput Pemilu Australia/ pergantian kepemimpinan di Australia (2007), Kudeta Militer Thailand (2006), Konflik Thailand Selatan (2006), Pemilu Irak (2005), Dialog Pemimpin Muslim dunia di Rusia tahun 2005.
Serta berbagai liputan dan pelaporan langsung didalam negeri diantaranya darurat militer di Aceh (2003), Tsunami Aceh (2005), Perjanjian Damai Aceh (2005), Pemusnahan senjata di Aceh (2005).
Sebelum tidak lagi aktif dalam dunia jurnalistik, Meutya melaporkan dan menjadi host berbagai program election/ Pilkada di berbagai provinsi diantaranya Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung.

Meutya juga mewawancarai banyak tokoh Nasional dan pemimpin bangsa maupun tokoh/ pemimpin mancanegara, diantaranya menjadi moderator dialog Presiden Iran Ahmadinejad, wawancara Wakil Presiden Iran, dan banyak pemimpin negara lainnya.
Selain itu, Meutya juga menjadi host dalam berbagai program andalan Metro TV, seperti Todays Dialogue dan berita sore Metro hari ini.
Berkat kiprahnya tersebut, dia mendapatkan kepercayaan sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara selama dua periode hingga sekarang.
Untuk lebih lengkapnya berikut profil singkat Meutya Hafid :
Nama Lengkap : Meutya Viada Hafid
Nama panggilan : Meutya
Lahir : Bandung, 3 Mei 1978
Pendidikan
S2 : Ilmu Politik (Cum Laude), Universitas Indonesia
S1 : Bachelor of Manufacturing Engineering, University of New South Wales, Sidney, Australia
SMU : Crescent Girls School Singapore
SMP : SMPN 1 Cikini Jakarta
Penghargaan