Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diracun oleh Ibu Kandungnya, Bocah 10 Tahun Berhasil Selamat, Merangkak Minta Tolong ke Rumah Nenek

Peristiwa seorang ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri dengan meminum insektisida, menggegerkan Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.

TribunSolo.com
Ibu ajak anak kandungnya bunuh diri karena depresi 

Total, hanya 13 kalimat yang ditulisnya.

Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkanya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.

Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).

4. Merangkak Minta Tolong

Dalam peristiwa ini, W mengajak 2 anaknya, KT dan ZI, untuk bersama-sama menenggak obat hama.

Tapi, ZI selamat dari maut.

ZI kritis dan dirawat di RS Ponorogo.

Kondisi anak kedua W tengah kritis di rumah sakit. W seorang ibu asal Purwantoro, Wonogiri, mengajak dua anaknya bunuh diri dengan menenggak obat hama.
Kondisi anak kedua W tengah kritis di rumah sakit. W seorang ibu asal Purwantoro, Wonogiri, mengajak dua anaknya bunuh diri dengan menenggak obat hama. (TribunSolo.com/handout)

Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.

"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.

Saat itu Zaki sambil menahan sakit meminta tolong.

Mengetahui hal tersebut nenek korban melakukan pertolongan kepada para korban dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.

"Tapi saat dilihat di rumah, W dan KT sudah dalam kondisi sekarat," terang Iptu Aris Joko.

5. Wasiat Dikabulkan

Saat bunuh diri, W meninggalkan secarik kertas berisi tulisan tangannya.

Isinya adalah wasiat, ia minta agar dimakamkan dengan cara ditumpuk bersama anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved