PT Dirgantara Indonesia hingga 6 BUMN Tetap Rugi Meski Sudah Disuntik PMN, Ini Daftarnya
Tujuh BUMN masih tercatat rugi, walaupun sudah mendapatkan suntikan modal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Usaha intinya yakni produksi dan pemasaran benih. Pada tahun 2018, perusahaan ini mencatatkan rugi sebesar Rp 183 miliar.
Perusahaan ini tercatat menerima penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 400 miliar pada 2015.
Kerugian perusahaan diakibatkan karena masalah bisnis yang tak efisien, beban bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dalam hal pengadaan benih.
6. PT Pertani
Pertani didirikan sejak tahun 1959 sebagai perusahaan yang fokus pada sektor pertanian. Perusahan bergerak di bidang agribisnis yang memproduksi, mengadakan, serta memasarkan sarana produksi dan komoditi pertanian.
Sebagaimana yang terjadi pada Sang Hyang Seri, kerugian perusahaan diakibatkan karena masalah bisnis yang tak efisien, beban bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dalam hal pengadaan benih.
Di tahun 2018, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp 83 miliar. Di sisi lain, Pertani pada tahun 2016 menerima kucuran PMN sebesar 240 miliar.
7. Perum Bulog
BUMN penyalur beras ini juga tak luput dari catatan rugi. Bulog pada tahun 2018 membukukan rugi sebesar Rp 962 miliar.
Penyebabnya karena terdapat kelebihan pengakuan pendapatan atas penyaluran Rastra.
Bahkan di September 2019, Bulog mencatatkan kerugian sebesar Rp 955 miliar. Kali ini kerugian tersebut tercatat dalam segmen Public Service Obligation (PSO) atau penugasan pemerintah terhadap Bulog.
Sejumlah kebijakan pemerintah juga dinilai membuat kinerja keuangan perusahaan ini memburuk seperti penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bulog sendiri telah mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2015 dan Rp 2 triliun pada tahun 2016. (Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar 7 BUMN yang Tetap Rugi Meski Sudah Disuntik PMN"