Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Iran Vs Amerika Memanas

Kecemasan SBY soal Iran-Amerika Memanas: Menyerukan Para Pemimpin Dunia Agar Tak Lakukan Pembiaran

Memanasnya hubungan Iran dan Amerika Serikat memicu respons Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Sansul Sardi
Daily Mirror/aa.com
ILUSTRASI - Iran balas dendam ke pasukan Amerika Serikat di Irak pada Rabu (8/1/2020) menggunakan rudal jelajah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi terkait memanasnya hubungan Iran dan Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan SBY melalui laman Facebook resminya.

Dikutip Tribunnews, SBY mengungkapkan tidak mempercayai panasnya Iran dan Amerika Serikat akan berujung pada perang besar.

"Saya pribadi termasuk orang yang tak mudah percaya, krisis di Timur Tengah saat ini bakal menjurus ke sebuah perang besar. Apalagi perang dunia," ujarnya.

Namun, SBY mengaku memiliki hak untuk cemas.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan paparan saat Refleksi Pergantian Tahun Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (11/12/2019) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan paparan saat Refleksi Pergantian Tahun Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (11/12/2019) malam. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

SBY menyerukan agar para pemimpin di dunia tidak melakukan pembiaran.

Para pemimpin dunia menurut SBY harus melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Namun, saya punya hak untuk cemas dan sekaligus menyerukan kepada para pemimpin dunia agar tidak abstain, dan tidak melakukan pembiaran," ungkap SBY.

Selain itu, SBY juga menyebut Persatuan Bangsa-Bangsa juga harus melakukan tindakan dan tidak melakukan pembiaran.

"Maksud saya, janganlah para 'world leaders' itu 'do nothing'. Mereka, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, harus 'do something'," ujarnya.

Harapan SBY

SBY berharap Amerika Serikat, Iran, maupun Irak mampu menahan diri untuk meghindari perang besar.

"Harapan saya adalah apa yang harus dilakukan oleh Amerika Serikat, Iran dan Irak dan dunia pada umumnya, agar sebuah peperangan di kawasan yang rakyatnya sudah cukup menderita itu dapat dicegah dan dihindari," ujarnya.

"Saya orang biasa dan tak punya kekuasaan yang formal. Namun, sebagai warga dunia yang mencintai perdamaian dan keadilan, secara moral saya merasa punya kewajiban untuk 'to say something'," ungkap SBY.

Qassem Soleimani.
Qassem Soleimani. (Twitter / ABACA via Daily Mirror)

Pemicu Ketegangan

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved