Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mulai Dukungan ke Pemerintah hingga Target Pilkada 2020, Ini 9 Rekomendasi Rakernas I PDI Perjuangan

Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) menutup gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020) malam.

Editor: Sansul Sardi
Tribun Bali/Ragil Armando
Made Urip (belakang Megawati) usai pengambilan sumpah jabatan pengurus DPP PDIP 2019-2024, Sabtu (10/8/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I ditutup Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020) malam.

Dari hasil Rakernas itu rupanya melahirkan sembilan rekomendasi eksternal yang akan diimplementasikan sebagai kebijakan-kebijakan konkret partai, baik dalam level kebijakan struktural partai, legislatif partai, maupun eksekutif partai di semua tingkatan.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sembilan rekomendasi itu mencakup bagaimana komitmen PDIP di dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI, kebhinekaan, serta kehidupan bergotong royong.

"Rekomendasi ada sembilan poin. Mencakup bagaimana komitmen PDIP di dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI, kebinekaan kita, dan juga bagaimana kita bergotong royong bersama," kata Hasto usai Rakernas I PDIP.

Poin pertama, Rakernas I PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya sikap tegas pemerintahan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di dalam upaya menjaga eksistensi, kehormatan dan kedaulatan teritorial dan kedaulatan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hasto mengatakan pihaknya tidak menerima berbagai tindakan pihak manapun, termasuk kepentingan asing.

Poin kedua, PDI Perjuangan akan menyusun langkah politik strategis guna menggagas haluan pembangunan nasional melalui strategi industri hulu-hilir berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendorong riset dan inovasi.

Haluan Pembangunan Nasional yang dirancang untuk jalan kemakmuran yang bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia Indonesia dengan semangat berdikari.

Poin ketiga, Rakernas menjadikan seluruh keanekaragaman pangan, bumbu-bumbuan, rempah, dan seluruh kekayaan hayati, serta apa yang terkandung di dalam bumi, air, laut dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sebagai sumber kemakmuran Indonesia berdikari melalui riset dan inovasi.

"Tadi kita lihat begitu banyak anak-anak muda, SMA, SMK, yang datang dan melihat sebuah keajaiban nusantara kita. Sebuah keajaiban yang menggambarkan sekiranya kita berani menempuh jalan berdikari melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui riset dan inovasi ini, akan menjadi sebuah kekuatan yang mahadahsyat untuk kita maju, menjadi negara maju sebagaimana dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi," ujarnya.

Poin keempat, Hasto mengatakam pihaknya mendukung tugas pokok dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk mengeksplorasi flora, fauna, manusia, dan teknologi.

Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 11 Tahun 2019 yang telah mematrikan riset sebagai salah satu kunci kedaulatan, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Poin kelima, PDIP akan memperjuangan pengubahan UU Pemilu untuk mengembalikan penggunaan sistem proporsional daftar tertutup, peningkatan ambang batas parlemen sekurang-kurangnya lima persen, pemberlakuan ambang batas parlemen secara berjenjang.

Yaitu lima persen untuk DPR RI, empat persen DPRD Provinsi dan tiga persen DRPD Kabupaten atau Kota.

Selain itu, PDIP juga menginginkan perubahan district magnitude (tiga sampai sepuluh kursi untuk DPRD Provinsi dan Kabupaten atau Kota dan tiga sampai delapan kursi untuk DPR RI) serta memoderasi konversi suara menjadi kursi dengan Sainte Lague Modifikasi dalam rangka mewujudkan presidensialisme dan pemerintahan efektif, penguatan serta penyedederhaan sistem kepartaian serta menciptakan pemilu murah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved