Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Soal Isu Korupsi, Mahfud MD ke Dirut Asabri: Mana Ada Orang Tak Bantah Kalau Ada Kasus Seperti Itu?

Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi tegas bantahan Direktur Utama PT ASABRI soal dugaan korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.

Editor: Sansul Sardi
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Mahfud MD 

"Kita bisa jadi orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi."

"Saya tegaskan, berita-berita tersebut tidak benar," kata Sonny saat konferensi pers di kantor pusat Asabri, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Sonny meminta agar tuduhan terkait dugaan korupsi itu disertai bukti dan data yang terverifikasi.

Bahkan, dia mengatakan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak yang melontarkan fakta tak benar terkait Asabri.

"Kepada pihak yang ingin bicara dengan Asabri harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi."

"Hentikan pembicaraan yang cenderung tendensius yang menyebabkan kegaduhan," ucap Sonny.

"Dengan menyesal saya akan menempuh jalur hukum, mari berpikir jernih dan positif," tegasnya.

Menteri BUMN Erick Thohir juga menyebut kondisi keuangan PT Asabri (Persero) dijamin aman, meski ada dugaan korupsi sebesar Rp 10 triliun.

"Likuditas Asabri dijamin aman, cashflow-nya, asetnya semua masih bagus," tegas Erick Thohir‎ di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Bahkan, menurut Erick Thohir, kondisi keuangan Asabri masih sangat aman dibandingkan PT Asuransi Jiwasraya ‎(Persero), termasuk asetnya.

"Asetnya Asabri masih bagus. Beda dengan Jiwasraya yang sudah sangat mengalami kerugian," tuturnya.

Erick Thohir juga mengamini masalah di Asabri terjadi karena kesalahan penempatan investasi saham.

Kini, dirinya masih menunggu penelusuran dari pihak berwajib atas masalah di Asabri.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku mendengar ada isu korupsi dalam tubuh PT Asabri, dengan nilai yang diduga lebih dari Rp 10 triliun.

Mulai Pukul 13.00 WIB, Simak Jadwal dan LINK Live Streaming Indonesia Masters 2020 Hari Ini

Kantongi Dana Rp 1 Miliar, Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Ratu Miliki Salon dan Rumah Makan

Ia juga menjelaskan, salah satu tujuan pembentukan perusahaan pelat merah tersebut dahulu adalah untuk menyimpan dana asuransi sosial bagi kepolisian dan tentara yang pensiun.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved