Bupati Pelalawan Menangis Ingat Masa Lalunya, Pernah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Punya Biaya
Ia menegaskan kepada seluruh petugas kesehatan untuk menangani pasien tanpa memandang latar belakangnya.
"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."
"Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan."

"Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas dia.
Harris menjelaskan biaya kesehatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeran (APBD) Pelalawan sudah cukup besar.
Karena itu, menurut Harris, biaya tak lagi jadi alasan untuk tidak mengobati warga sakit.
"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD."
"Jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," tandas dia.
Mengutip wikipedia, HM Harris menjabat bupati Pelalawan sejak 2016.
Pria berusia 69 tahun ini pernah menjadi Ketua DPD II Golkar Pelalawan selama tiga periode.

Yakni 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Selain itu, Harris juga pernah menjabat Ketua DPRD Pelalawan pada 1999 hingga 2009.
Serta wakil bupati Pelalawan periode 2006-2011.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menangis saat Pidato, Bupati Pelalawan Ungkap Pernah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Punya Biaya