Virus Corona
Ironi, Ratusan Turis China Ramai Masuk Batam, Negara-negara Lain Tolak Wisatawan Asal Tiongkok
Ketika sejumlah negara menolak masuknya turis China, di Batam ratusan wisatawan Tiongkok masuk dan diangkut dengan pesawat serta bus khusus.
Agen diminta segera membawa ke rumah sakit jika ada yang menunjukkan gejala-gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan atau sesak napas.
“Kasus di Singapura kan begitu. Saat di bandara aman, tapi setelah di hotel baru merasakan demam,” kata dokter KKP tersebut.
• Dua Orang Anak Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditinggalkan Orangtuanya di Bandara Viral di Medsos
• Kocak! Gaya Kaesang Pangarep Kenakan Seragam Mirip Sunda Empire Buat Warganet Heboh
Dian Sapta Rahayu, Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan KKP kelas 1 Batam menyatakan bahwa hingga saat ini Batam masih aman, namun kewaspadaan ditingkatkan di seluruh pintu masuk.
"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada temuan di Batam. Tapi kita terus melakukan langkah-langkah preventif terhadap para tamu yang masuk ke Batam," ungkap Dian kepada Tribun di KKP Batuampar.
Terkait ditemukannya kasus 2019-nCoV di Singapura, menurut Dian, tidak perlu menghadapinya dengan panik. Sebab, standar operasional prosedurnya sudah ada.
"Seperti biasa, kita melakukan prosedur tetap, tak mau melakukan tindakan berlebihan yang memicu kepanikan. Cuma memang lebih intens, dengan menambah jumlah personel di pintu-pintu masuk internasional," ujar Dian.
Semprotkan Disinfektan
Selain memasang thermal scanner, pihak KKP juga menyemprotkan disinfektan di pelabuhan untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
"Seperti saat menerima turis dari Shenzen, setelah penumpang meninggalkan ruang tunggu, kita lakukan disinfektan di sana selama 60 menit," sambung Dian.
Disinfektan ini dapat mematikan virus yang bertebaran di udara, tak hanya untuk kasus 2019-nCoV namun juga penyakit lainnya.
Selain areal bandara, pesawat yang mengangkut mereka juga disemprot disinfeksi.
Disinfektan ini menurut Dian akan terus dilaksanakan, setiap ada penerbangan dari wilayah terjangkit.
Menurut Dian, langkah antisipatif ini dilaksanakan di seluruh ke Indonesia, termasuk Kepri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Wan Rudi Iskandar mengatakan, hingga saat ini, kasus corona belum berdampak pada kunjungan wisata.
Sedangkan dua orang wisman asal Wuhan yang diperiksa oleh tim medis RSUD Bintan di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, dipastikan negatif terhadap Virus Corona.