Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Siswi SD Ini Menangis saat Tahu Tak Dapat Hadiah setelah Menang Lomba Lari 21 Km, 'Saya Capek'

Asmarani Ndongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah berhasil menjuarai lomba lari sejauh 21 km.

Kolase/TribunnewsBogor.com/www.antaranews.com
ILUSTRASI loma lari (kiri) dan Asmani Dongku bocah kelas VI (enam) juara lomba lari 21 km. 

TRIBUNTERNATE.COM - Siapa sangka jauhnya jarak lomba yang ia ikuti rupanya tak membuatnya mendapat apresiasi yang layak.

Adalah Asmarani Ndongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang berhasil menjuarai lomba lari sejauh 21 kilometer.

Usaha dan kerja kerasnya saat menjuarai lomba itu nyatanya tak mendapatkan hadiah apapun dari penyelenggara acara.

Lomba itu digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.

Lomba lari maraton sejauh 25 kilometer itu diikuti oleh 40 peserta.

Garis start lomba itu berada di kantor Bupati Poso dan untuk garis finish-nya di Desa Toyado, di Kecamatan Lage.

Sempat Sangat Grogi, Betrand Peto Sukses Juara 1 Lomba, Ruben Onsu: Heran Anak Ini Gak Bawa Sepatu

Dilansir dari Antara, gadis tersebut menyampaikan perasaannya saat tahu bahwa di ujung garis finish tak ada hadiah apapun yang menunggunya.

"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut Pak," kata Asmarani, di Poso, Selasa (28/1/2020), seperti ditulis Antara.

Darah pelari nampaknya mengalir deras pada diri Asmarani.

Ia terlahir dari keluarga pelari yang hidup sederhana.

Keinginannya untuk mengikuti lomba itu muncul saat mendapat ajakan dari tetangganya.

Dia menyatakan selama mengikuti lomba lari, selalu ada hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.

Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar, berkilah jika lomba lari itu memang tak memiliki hadiah.

Jelasnya lagi acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas terselesaikannya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga, Toyado.

v
Mengikuti lomba lari. (Pixabay)

Bagi pemenang lomba, mereka hanya akan diberi medali sebagai bukti keikutsertaan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved