Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Berkat Facebook, Seorang Ayah di Tasikmalaya Akhirnya Bertemu dengan Putrinya yang Hilang 5 Tahun

Kisah pertemuan seorang ayah dengan putrinya yang hilang selama 5 tahun, akhirnya bertemu berkat media sosial Facebook.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020). 

Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan stafnya  kemudian berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook untuk mencari keluarganya.

Ternyata usaha tersebut berhasil. Bahkan pihak Wali Kota Tasikmalaya ikut menjembatani Rina untuk bertemu orangtuanya.

"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook. Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani, mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai wali kota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.

Melalui komunikasi di Facebook itu, akhirnya orangtua Rina melakukan video call. Di saat itulah orangtua Rina dan juga Rina menangis.

"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis. Sama-sama menangis lah mereka. 'Iya itu bapakku', kata Rina. Bersyukur kali lah. Banyak yang membantu," katanya.

Pihaknya pun mengantar Rina ke Tasikmalaya setelah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat

Jumat (7/2/2020), Rina pun dikembalikan oleh pihak Dinas Sosial Tasikmalaya dan berkumpul kembali dengan keluarganya. (Kompas.com/Irwan Nugraha)

Kronologi

Sujiwo Tejo Usul Soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Kalau Tolak, Maka Usir juga Koruptor di Negeri Ini

Eks Simpatisan Bongkar Kelakuan Tak Manusiawi ISIS: Jihad Itu Nikah Doang, Wanita Jadi Pabrik Anak

Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya.

Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.

Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinas Sosial Sumatera Utara Rotua Siregar mengatakan, Rina terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tidak memiliki identitas.

Kemudian, Rina dikirim ke UPT Dinsos Sumut di Brastagi, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi.

"Jadi dibina selama 9 bulan di Brastagi.Bingung diserahkan kemana, lalu dimasukkan ke Facebook oleh staf UPT, ternyata ada yang mengakui, akhirnya ketemu lah sama keluarganya," katanya, Jumat (7/2/2020).

Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Tuna Sosial Tuna Laras Berastagi Romianto Imanuel Ginting mengatakan, pihaknya menerima Rina pada Mei 2019 yang dibawa oleh Dinas Sosial Deli Serdang dan Karang Taruna Deli Serdang.

"Kondisinya saat diantar oleh Dinsos Deli Serdang dan seseorang dari Karang Taruna Deli Serdang, jadi dia dikirim karena terlantar dan kurang komunikatif," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved