Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Prank Ulang Tahun Berujung Maut, 2 Pelajar Tewas di Underpass Kulur Kulon Progo, Ini Fakta-faktanya

Dua orang pelajar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tewas setelah tenggelam di genangan air Underpass Kulur, Kecamatan Temon, Sabtu (22/2/2020).

KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Underpass atau jalan umum di bawah jalur kereta api di Pedukuhan Pulodadi, Desa Kulur, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cekungan itu berubah jadi kolam luas. Warga tetap nekat berenang walau sudah diberi tanda peringatan Dilarang Berenang. 

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli, dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," terang Setyo.

Meski demikian, upaya pertolongan yang dilakukan tersebut tetap gagal.

Karena tidak mampu melakukan evakuasi, Yoga menepi dan rekan perempuan lainnya mencari bantuan pertolongan.

Akibat kejadian itu, Rian dan Tegar dinyatakan tewas. Sedangkan Ramli selamat, dan saat ini dirawat di RSUD Wates.

3. Keluarga siapkan tumpeng

c
Ilustrasi Tumpeng Jawa()

Sebelum kejadian naas itu, keluarga Rian diketahui sudah menyiapkan tumpeng untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Kerabat Rian, Riyanto, mengaku bahwa keluarga awalnya berharap perayaan ulang tahun dilakukan di rumah.

Namun, Rian justru memilih pergi dengan temannya untuk merayakan ulang tahun di kawasan underpass tersebut.

Saat kejadian itu, Rian sempat dilarikan ke rumah sakit.

Hanya saja, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Selanjutnya kami bawa pulang ke rumah. Iya, alamat rumah di Sogan," kata Riyanto.

4. Underpass Kulur sudah dua kali memakan korban

c
Ilustrasi(THINKSTOCK.COM)

Underpass yang berlokasi di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tersebut memiliki lebar sekitar 6 meter dan tinggi sekitar 4,5 meter.

Saat masuk musim hujan, underpass itu memang menjadi langganan terjadinya genangan air.

Bahkan, saat genangan penuh, kedalaman air bisa mencapai 4 meter. Hal itu terjadi karena permukaannya berbentuk cekung.

Akibat kondisi itu, perlintasan tersebut nyaris tidak berfungsi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved