Virus Corona
Menteri Agama Sebut Virus Corona Tak Mengganggu Calon Jemaah Haji
Kemenag dan Kemenkes akan mengawal jemaah haji sejak dari Tanah Air hingga di Mekah agar aman dari virus corona.
"Beberapa kali saya sudah diskusi dengan menteri kesehatan. Sejauh ini menurut beliau tidak ada tanda-tanda ada wabah itu di Saudi," kata Fachrul.
Sebelumnya, Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama sepakat biaya perjalanan ibadah haji tahun ini tidak mengalami kenaikan.
Yakni sebesar Rp 35,32 juta.
Selain tidak ada kenaikan biaya ibadah haji, musim haji tahun ini akan ada penambahan makan haji jemaah sebanyak 50 kali dengan menu nusantara.
Penambahan 10 kali konsumsi ini diberikan jemaah pada saat tiga hari menjelang puncak pelaksanaan haji Arafah.
Menurutnya, jamaah haji juga tetap mendapatkan pelayanan yang selama ini didapatkan, seperti living cost atau uang saki sebesar 1.500 Saudi Arabian Riyal (SAR) dan biaya visa senilai 300 SAR.
"Sehingga jamaah haji tidak perlu mengeluarkan biaya kembali untuk pengurusan visa haji," ujar Yandri.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menambahkan, jemaah haji Indonesia hanya membayar 51 persen atau Rp 35,23 juta dari rata-rata total biaya haji per-jemaah sebesar RP 69,17 juta.
Sementara sisanya rata-rata sebesar Rp 33,93 juta atau 49 persen dibiayai dari dana nilai manfaat dan dana efesiensi tahun sebelumnya.
"Salah satu penyebab tetapnya biaya haji tahun ini adalah karena asumsi mata uang rupiah yang menguat atas mata uang asing, terutama dolar AS dan Saudi Arabia Riyal (SAR)," ujar Ace. (tribun network/mam/sen)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Agama Yakin Virus Corona Tak Mengganggu Calon Jemaah Haji