Virus Corona
Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dan Flu Biasa, Serupa Tapi Tak Sama
Flu biasa dan virus corona atau COVID-19 sebenarnya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia.
2. Gejala infeksi virus corona COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.
Virus corona dapat menyerang semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia).
Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah akibat virus.
Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Umumnya, gejala coronavirus dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita. Secara umum gejala coronavirus yang utama, antara lain:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Merasa lemas
- Sesak napas
Gejala-gejala tersebut biasanya tergolong ringan dan dapat muncul secara bertahap.
Penderita COVID-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada penderita COVID-19.
Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa
Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa tidak dapat disamakan. Pasalnya, meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya memiliki cara pengobatan yang berbeda.
Berikut adalah cara mengobati gejala flu biasa dan infeksi virus corona.
1. Pengobatan flu biasa
Gejala flu biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari. Maka dari itu, hanya diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu.
Obat pereda nyeri (acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen) dapat digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Obat pereda nyeri tersedia dalam berbagai merek dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.