Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Peneliti Sebut Kasus Corona di Indonesia Bisa Tembus 71.000 di Awal Ramadhan

Berdasarkan perhitungan mereka, Indonesia bisa menghadapi 71.000 kasus corona pada akhir April.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. 

“Tetapi jika metode intervensi kami tidak efektif, maka puncaknya bisa bergeser, seperti yang dijelaskan Hadi. Setiap orang harus bekerja bersama untuk mencegah penyebaran penyakit.

Jika ini tidak terjadi, maka jumlah kasus tidak akan berkurang. Pandemi influenza Spanyol menewaskan sepertiga dari populasi dunia. Jangan sampai itu terjadi lagi,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Panji Hadisoemarto dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan peneliti senior di Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) universitas, semua pemodelan matematika COVID-19 yang dibuat oleh para ilmuwan dimaksudkan untuk memberikan informasi yang andal kepada pemerintah untuk memperkirakan dampak penularan penyakit dan mengevaluasi efektivitas upaya mitigasi yang sedang digunakan.

“Kami harus memastikan bahwa intervensi efektif dan ditegakkan; pemerintah harus memberi lebih dari sekadar rekomendasi. Dan semakin cepat intervensi, semakin baik," tegas Panji.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pakar: 70.000 orang di Indonesia dapat terinfeksi corona sebelum Ramadan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved