Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ketua KPAI Minta LPA Siapkan Tim Psikologis untuk Siswi SMK Deliserdang yang Diperkosa 8 Orang

Seorang siswi SMK di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, diperkosa oleh delapan orang kakak kelasnya.

Editor: Sansul Sardi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pemerkosaan 

JA disebut orang yang mengajak kawan-kawannya untuk memperkosa korban.

Namun, saat ini JA masih menjadi buronan polisi.

"Seluruh pelaku ada 8 orang. JA ini yang sekarang masih kita kejar. Kalau untuk soal video kayaknya sudah dihapus sama mereka (para pelaku)," kata Firdaus.

Tanggapan KPAI

Arist Merdeka Sirait mendatangi Polda Bali, Kamis (14/2/2019)
Arist Merdeka Sirait mendatangi Polda Bali, Kamis (14/2/2019) (Tribun Bali/Busrah Ardans)

Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait, menanggapi kasus kekerasan seksual yang menimpa siswi SMK tersebut.

Atas kejadian tersebut, Arist meminta LPA Deliserdang untuk menyiapkan tim psikologis untuk pemulihan trauma korban.

Selain itu, Arist juga mendorong LPA Deliserdang untuk segera membentuk tim advokasi guna kepentingan pengawalan proses hukum.

Menurut Arist, sekalipun pelakunya masih berusia anak, mereka tidak bisa dibebaskan dari tindak pidana yang dilakukan.

Dengan catatan, pendekatan atau proses hukum atas peristiwa ini mengedepankan kepentingan terbaik anak dan sesuai dengan UU RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Menurut peraturan tersebut, pelaku tidak dibenarkan mendapat hukuman pidana penjara lebih dari 10 tahun, sebagai bentuk perlindungan bagi anak yang melakukan tindak pidana.

"Yang jelas, sekalipun pelaku usia anak pelaku tetap juga dimintai pertanggungjawaban pidananya," tegas Arist, dalam keterangan tertulisnya pada Tribunnews.com, Rabu (1/4/2020) malam.

Arist menambahkan, selain pertanggungjawaban pidana anak, pelaku juga bisa mendapat tambahan hukuman berupa kerja sosial.

Siswi SD Diperkosa Guru Selama 4 Tahun, Pertama di Ruang Kepala Sekolah saat Korban Masih Kelas VI

Nyaris Diperkosa, Mahasiswi Unpad Lolos Setelah Angkot Pelaku Masuk Jurang

"Atas peristiwa yang dialami korban Komnas Perlindungan Anak mengajak semua komponen masyarakat di Deliserdang untuk bersatu, bahu-membahu, selain melawan wabah Covid-19, tetapi juga memutus mata rantai kekerasan seksual, sodomi, gengRAPE, dan incest," kata Arist.

Sementara itu, Arist juga mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Deliserdang dalam mengungkap dan menindaklanjuti kasus ini.

"Demikian juga atas kerja keras pendampingan dari Tim Advokasi LPA Deliserdang untuk korban dan keluarganya, Komnas Perlindungan Anak memberikan apreasiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kepedulian dan kerja keras tersebut," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved