Tips Berkendara Motor dengan Aman di Tengah Pandemi Covid-19

TRIBUNTERNATE.COM - Amankah berkendara motor di tengah pandemi virus corona (Covid-19)?

Kondisi seperti saat ini di mana Covid-19 tengah mewabah, setiap orang ekstra waspasa untuk mengantisipasi penyebarannya. 

Mengingat, virus yang pertama kali muncul dari Wuhan, China ini tidak bisa terdeteksi secara pasti keberadaannya.

Bahkan, virus bisa saja menempel pada benda-benda yang sering dipegang atau digunakan sehari-hari.

Untuk mencegah penyebaran yang semakin meluas, pemerintah sudah mengimbau kepada masyarakat agar berdiam diri di rumah. Serta menghindari kegiatan yang tidak penting atau berada di luar rumah.

Tetapi, bagaimana jika memang ada keperluan yang cukup penting dan harus keluar rumah menggunakan sepeda motor?

• Tren Baru di Jakarta saat Corona, Warga Keliling Ibu Kota Tanpa Keluar dari Mobil, Amankah?

Menurut dokter Sumartono Kardjo mantan Direktur RSUD Ngipang, Solo bepergian menggunakan sepeda motor masih cukup aman.

“Secara teoritis (berkendara dengan sepeda motor) masih aman, apalagi berkendara di siang hari,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Sumartono melanjutkan, paling penting adalah dengan tetap menjaga jarak dengan orang lain.

Selain itu juga selalu menjaga kebersihan setiap komponen motor yang sering dipegang.

Seperti handspat motor atau bagian motor yang lainnya agar dipastikan tetap bersih dan terhindar dari adanya virus covid-19.

“Jadi jangan percaya kalau handle sepeda motor yang sering kita pegang itu bersih, makanya selalu dibersihkan setiap kali selesai menggunakannya. Dan jangan lupa cuci tangan sebelum memegang benda lain,” ucapnya.

• Viral Driver Ojol Tergeletak di Motor Buat Warga Panik, Sudah Panggil Ambulans, Ternyata Tertidur

Ha yang sama disampaikan oleh salah satu dokter yang bertugas di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Surakarta, Arina Hidayati.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini masih tetap aman jika terpaksa keluar rumah dengan berkendara menggunakan sepeda motor.

Tentunya dengan catatan, harus tetap menjaga jarak untuk menghindari terjadinya kontak langsung dengan orang lain.

“Sebenarnya tidak jauh beda dengan konsep social distancing ataupun physical distancing, pakai masker kain saja sementara ini masih cukup,” katanya.