Luhut Binsar Pandjaitan: 56 Persen Masyarakat Tidak Akan Mudik saat Wabah Virus Corona
Pemerintah menyebutkan bahwa 56 persen masyarakat tak akan mudik ke kampung halaman karena sudah menyadari bahaya Covid-19.
TRIBUNTERNATE.COM - Merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19 membuat sebagian besar pendatang di Ibu Kota memilih untuk mudik.
Presiden Jokowi menyebut arus mudik yang terjadi jauh sebelum lebaran ini disebabkan karena warga terdampak physical distancing sebagai upaya pencegahan virus corona Covid-19.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.
Untuk itu, Jokowi meminta gubernur, bupati, dan walikota meningkatkan pengawasan kepada pemudik yang baru tiba di wilayahnya.
Jokowi menilai pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali untuk mencegah para pemudik itu menularkan virus corona kepada orang di kampung halamannya.
• Agar Warga Tetap Bisa Mudik, Jokowi Akan Ganti Libur Nasional Lebaran
Pemerintah menyebutkan bahwa 56 persen masyarakat tak akan mudik ke kampung halaman karena sudah menyadari hal itu akan meningkatkan penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Hal ini diketahui dari data yang dikumpulkan Kementerian Perhubungan.
Data itu pun sudah dilaporkan oleh Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam rapat terbatas, Senin (6/4/2020).
"Dari data yang berhasil dikumpulkan, 56 persen masyarakat sudah sadar, sudah tahu bahaya Covid-19," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat.
"Sebanyak 56 persen menyatakan tidak akan mudik," ujar dia.
Sementara itu, 37 persen lainnya belum mudik dan belum memutuskan apakah akan mudik atau tidak. Adapun, 7 persen lainnya sudah mudik ke kampung halaman.
• Jokowi Tak Segera Putuskan Karantina Wilayah, Luhut Ungkap Alasannya
Menurut Doni Monardo, masyarakat yang sudah terlanjut mudik itu karena mereka kehilangan pekerjaan di kota karena dampak Covid-19.
"Dan bagi yang sudah lanjut mudik kita sarankan kepada pimpinan di daerah untuk memanfaatkan kehadiran para saudara kita yang kehilangan pekerjaan utama dari kota-kota besar," kata Doni.
Doni menyebutkan, pemda bisa mengarahkan masyarakat yang mudik karena kehilangan pekerjaan itu untuk fokus pada program pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Juga program-program yang bisa meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata Doni.