Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dikira Anggota Gengster, Pemuda di Surabaya Pingsan Dikejut Listrik, Polisi Bantah Salah Tangkap

Seorang warga Donorejo IV Surabaya, Jawa Timur, Miftahul Ulum (23), mengaku mendapat siksaan fisik dan verbal oleh oknum polisi karena dikira gengster

TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Ilustrasi - Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin (kiri) saat menunjukkan tersangka anggota gengster dan barang bukti celurit modivikasi, Senin (6/4/2020) 

Saat itu, personil Sat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak meyakini mereka adalah anggota gengster yang melakukan penyerangan terhadap rumah warga di Donorejo.

"Ketika kami berusaha mengamankan mereka mencoba melakukan perlawanan, sampai kemudian kami berikan tembakan kejut listrik secara terukur,” ujar Ipda Bambang.

Dua orang pemuda berhasil dilumpuhkan dan digelandang ke Mapolres untuk jalani pembinaan sebelum akhirnya dipulangkan usai orang tuanya dipanggil.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ahmad Faisol Amir memilih tak bersuara saat kronologi kejadian yang dibeberkan Miftahul Ulum (23) warga Donorejo yang mengaku menjadi korban salah tangkap polisi dikonfirmasikan Surya.co.id.

Dari dua pemuda itu tidak ada nama Miftahul Ulum, seperti yang disampaikan oleh Ipda Bambang.

Masih marak

Anak-Anak anggota genster yang diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Anak-Anak anggota genster yang diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Firman Rachmanudin)

Seperti diketahui, gengster di Surabaya ini belum kapok meski beberapa kali ditindak polisi.

Walau di tengah wabah Covid 19, kelompok anak masih kencur ini berkumpul untuk tawuran di kawasan Asemworo dan Perak Barat Surabaya, Kamis (2/4/2020) dini hari.

Mereka pun diamankan Tim Raimas Sat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Ketika diinterogasi, mereka mengaku dari dua kelompok geng berbeda yakni All Star dan Perak Boyz. Setidaknya, ada delapan anak yang diamankan setelah puluhan lainnya lari tunggang langgang saat polisi datang.

Mereka yang diamankan adalah SK warga Jalan Rembang Selatan, MA warga Perum Mansion, SA warga Kedung Sroko, SO warga Kedung Sroko, AR warga Perum Uka, YA warga Teluk Nibung Timur, LD warga Pacar Kembang, dan RD warga Kalimas Baru. Semuanya masih di bawah umur.

Penggagalan tawuran antar geng itu berawal polisi mendapat informasi jika ada sekelompok anak membawa balok kayu, pipa besi berjalan di Jalan Demak, Surabaya.

"Dari informasi itu kami menyisir lokasi hingga sampai di Jalan Perak. Sekelompok anak-anak itu kami dekati dan berusaha kabur. Empat anak awalnya kami tangkap dan amankan ke Mapolres. Saat diinterogasi mereka dari geng All Star dan akan tawuran dengan kelompok geng Perak Boyz," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Windu Priyoprayitno, Kamis (2/4/2020).

Petugas kembali bergerak dan menyisir seputar jalan Perak Barat. Disitu ada gerombolan anak-anak yang nongkrong sekitar pukul 01.45 WIB. Dari kecurigaan itu akhirnya didekati.

"Sebagian kabur dan sebagian kami amankan. Mereka mengaku dari geng Perak Boys yang menunggu kedatangan All Star untuk tawuran," tambah Windu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved