Virus Corona
Laporkan Acara Maulid Nabi ke Polisi saat Wabah Corona, Warga Depok Ini Di-bully Tetangga Sendiri
Seseorang warga di Depok yang melaporkan adanya acara Maulid Nabi ke polisi di kampung malah di bully tetangganya sendiri.
Lantas, apakah Popi mengadukan masalah ini ke aparat RT atau RW?
“Justru, ini mantan-mantan (pejabat) RT di sini (panitia), (entah) apa dia masih menjabat, saya baru dua tahun di sini.
Sepertinya, setahu saya, mereka menjabat sebagai RT. Terus, masih ada salah satu panitia yang disebut ‘Bu RW’,” jelas Popi.
“Pelakunya justru itu, kan aneh. Bagaimana bisa lapor, orang istrinya juga pelakunya.
Mau lapor sama siapa? Berarti sudah izin (kepada RW) kan, orang yang disebut ‘Bu RW’ yang mengoordinir acara itu,” tambah dia.
Popi lapor polisi
Sabtu (11/4/2020), Popi masih berharap perayaan Maulid Nabi di masjid pada hari Minggu urung terselenggara.
Mungkin saja mereka berubah pikiran, gumamnya.
Namun, harapan itu rupanya bak mimpi di siang bolong.
Hari yang dinanti para panitia tiba.
Minggu (12/4/2020), mulai ada keramaian di masjid, kata Popi, sekitar pukul 08.00.
Merespons peristiwa itu, ia lantas melaporkannya ke aparat berwenang.
Berbekal pengalamannya sebagai wartawan, ia menghubungi salah seorang pejabat Polres Metro Depok melalui SMS untuk melaporkan kerumunan tersebut.
“Cuma dia doang yang saya kasih (laporan). Dia meneruskan, memerintahkan ke Kapolsek. Kapolsek suruh anak buah,” tutur Popi.
Kepala Bagian Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengetahui peristiwa tersebut.
Firdaus menegaskan, perayaan Maulid Nabi di masjid itu tak mengantongi izin kepolisian.