Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Didi Kempot Meninggal Dunia

Didi Kempot Meninggal karena Henti Jantung, Ini Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Henti jantung menjadi salah satu penyebab kematian mendadak karena seringkali terjadi tanpa ada tanda atau gejala yang disadari.

Pinterest
Ilustrasi serangan jantung 

Mencegah dan mengatasi

Cara mencegah terjadinya henti jantung mendadak adalah mengurangi faktor risikonya. Hal ini bisa kita lakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan menjalani gaya hidup sehat.

Saat orang di sekitar kita mengalami henti jantung mendadak, segera hubungi layanan medis.

Selama menunggu layanan medis datang, lakukan pertolongan pertama dengan memompa jantung dan memberi nafas buatan.

Dikutip dari artikel dr. Felix Chikita Fredy di Kompas.com, berikut cara tepat melakukan pompa jantung dan nafas buatan:

1. Posisikan penderita hingga berbaring terlentang di atas landasan yang cukup keras, seperti lantai.

2. Posisi kepala sedikit menengadah karena dalam posisi ini, saluran napas terbuka lebar dan lurus.

3. Penolong berlutut di samping penderita.

4. Pompa pada dinding dada dilakukan dengan kedua telapak tangan yang saling bertumpu. Tidak semua telapak tangan menyentuh dinding dada, hanya bagian tumit telapak tangan saja yang menumpu pada dinding dada.

5. Selanjutnya posisi telapak tangan, siku, hingga bahu lurus. Hal ini agar tenaga yang dihasilkan besar, dan penolong tidak kelelahan.

6. Sumber tenaga untuk memompa adalah sendi bahu. Jadi, gerakan memompa bukan berasal dari tenaga lengan bawah ataupun lengan atas, tetapi dari gerakan naik-turunnya bahu.

7. Tumit tangan diletakkan di tulang tengah dada, di pertengahan setengah bawah tulang dada. Pada laki-laki, posisinya kira-kira sejajar puting susu, sedangkan pada perempuan sejajar lipatan kulit bawah payudara.

8. Pompa diberikan berirama dengan kecepatan 100 kali per menit.

9. Pompa diberikan dengan kekuatan yang menyebabkan dinding dada terdorong sejauh 5 sentimeter.

10. Setiap 2 menit, periksa kembali nadi penderita apakah sudah teraba atau belum.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved