Viral
Menteri Edhy Bakal Datangi ABK Indonesia yang Selamat di Korsel hingga Kirim Notifikasi ke RFMO
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan akan menemui Anak Buah Kapal ( ABK) RI yang selamat di Busan, Korea Selatan.
Karena jika berlabuh ke pelabuhan, kapal tersebut bisa terkena sanksi oleh otoritas setempat jika kedapatan membawa sirip ikan hiu.
Para ABK WNI juga mengaku menerima diskriminasi selama bekerja di kapal.
• Profil Jang Hansol, YouTuber Korea yang Ungkap Video Viral Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut
• Harapan Keluarga ABK Asal Sulsel Meninggal dan Dibuang ke Laut: Kami Ingin Lihat Jenazahnya
Mereka harus minum air laut hasil penyulingan yang kerapkali membuat mereka jatuh sakit.
Sementara para ABK asal China, bisa meminum air tawar dari botol kemasan yang dibawa dari darat.
"Pusing, memang enggak bisa minum air itu sama sekali. Pernah, kaya ada dahak," tutur salah satu ABK.
Perlakuan buruk lainnya, yakni jika ada seorang di antara mereka yang meninggal, jenazahnya akan dilarung ke laut.
Padahal dalam perjanjian dengan agen mereka di Indonesia, ABK yang meninggal seharusnya dikremasi dan abunya dikirim ke keluarga di Tanah Air.
MBC sendiri mendapatkan cuplikan video dari ABK asal Indonesia ketika kapal tempat mereka bekerja berlabuh di Pelabuhan Busan, Korea Selatan.
Para ABK tersebut meminta bantuan kepada media setempat dan otoritas Korea Selatan atas kondisi pekerjaan yang jauh dari layak.
Namun kapal tersebut sudah kembali melaut ketika akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Mendapat laporan tersebut, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, akan membantu penanganan masalah ABK hingga mereka bisa dipulangkan ke Indonesia.
Pihak KBRO di Seoul dan Beijing tengah berkoordinasi untuk berkomunikasi dengan perusahaan kapal ikan dan agen mereka di Indonesia yang memperkerjakan ABK WNI tersebut.
"Kita tetap mendampingi. Ada 15 WNI yang turun di Busan dan minta bantuan lembaga penegak hukum di Korea Selatan.
Semuanya sudah terdata, perusahaannya, pemiliknya sampai agen yang merekrut mereka, semua kita desak untuk bertanggung jawab," kata Umar.
Kompas TV MBC memberitakan video yang memperlihatkan eksploitasi terhadap ABK Indonesia di kapal nelayan China.
Video tersebut diulas oleh akun youtube Korea Reomit. (Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Edhy Bakal Temui ABK RI yang Selamat di Korsel" dan "Laporan Media Korsel: Gaji Kecil ABK Indonesia di Kapal China dan Jam Kerja Tak Manusiawi"