Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Ini 6 Rekomendasi LIPI agar Hidup Berdamai dengan Covid-19 Sembari Menunggu Vaksin

Di tengah keadaan yang tidak pasti ini, hidup berdamai dengan Covid-19 marak digaungkan oleh berbagai pihak.

AFP/NOEL CELIS
Ilustrasi - Orang-orang mengenakan masker sampai di Stasiun Kereta Hankou, Wuhan, untuk menumpang kereta pertama setelah pemerintah mencabut lockdown guna menangkal virus corona pada 8 April 2020. Sudah 76 hari warga ibu kota Hubei tersebut dikarantina demi mencegah penyebaran wabah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Virus corona atau Covid-19 hingga kini masih menyebar di hampir seluruh penjuru dunia. 

Tak diketahui pasti kapan pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia ini akan berakhir. 

Di tengah keadaan yang tidak pasti ini, hidup berdamai dengan Covid-19 marak digaungkan oleh berbagai pihak. 

Berdasarkan data global hingga Rabu (20/5/2020) pagi, ada 213 negara yang sudah terjangkit Covid-19 dengan total infeksi 4.985.825 kasus.

Untuk Indonesia, hingga Selasa (19/5/2020), jumlah kasus terkonfirmasi adalah 18.496 kasus. Jumlah kasus tersebut terhitung sejak Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Tanah Air, yakni 2 Maret 2020.

Berkaitan dengan pencegahan Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan keterangan bahwa kemungkinan besar vaksin dapat didistribusikan secara massal kepada masyarakat pada akhir tahun 2021.

Achmad Yurianto Ajak Masyarakat Adaptasi dengan New Normal selama Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan

Ini artinya, butuh waktu sekitar 1,5 tahun hingga vaksin benar-benar tersedia dan dapat digunakan untuk mencegah paparan virus corona SARS-CoV-2.

Kendati demikian, dalam waktu itu hidup harus terus berjalan.

Melihat kondisi ini, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko, mengatakan pentingnya melakukan mitigasi berbasis data untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan Covid-19 ini.

"Sampai vaksin ditemukan dan imunisasi massal dilakukan, adaptasi masyarakat dengan Covid-19 harus melalui mitigasi yang terkontrol dan berbasis data," kata Handoko.

Berikut 6 rekomendasi LIPI agar kita bisa hidup berdamai dan beradaptasi dengan Covid-19.

1. Kontrol dan mitigasi terukur

Menurut Handoko, kontrol dan mitigasi yang terukur ini dapat berperan untuk menyeimbangkan dilakukannya pengaktifan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.

Dalam hal ini, kata dia, mitigasi yang bisa dilakukan bisa berfokus pada skrining massal di simpul mobilitas publik berbasis Rapid Diagnostic Test (RDT) dan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di lokasi kerumunan permanen seperti di rumah sakit, sekolah, kampus dan perkantoran serta industri.

x
Petugas kesehatan mengambil sampel swab lendir tenggorokan dan hidung di halaman RS Pertamina Jaya, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2020). RS Pertamina Jaya dikhususkan untuk menangani pasien virus corona dengan gejala berat dan dilengkapi dengan Command Center dimana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi. Sedangan Hotel Patra Comfort sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 disiagakan untuk menampung pasien corona.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

2. Data akurat PDP dan ODP

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved