Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Ini 6 Rekomendasi LIPI agar Hidup Berdamai dengan Covid-19 Sembari Menunggu Vaksin

Di tengah keadaan yang tidak pasti ini, hidup berdamai dengan Covid-19 marak digaungkan oleh berbagai pihak.

AFP/NOEL CELIS
Ilustrasi - Orang-orang mengenakan masker sampai di Stasiun Kereta Hankou, Wuhan, untuk menumpang kereta pertama setelah pemerintah mencabut lockdown guna menangkal virus corona pada 8 April 2020. Sudah 76 hari warga ibu kota Hubei tersebut dikarantina demi mencegah penyebaran wabah. 

Sebagai bentuk mitigasi beradaptasi dengan Covid-19 ini, Handoko menyebutkan bahwa penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) memerlukan data yang akurat, masif, dan terukur.

"Pasien positif dan keluarganya dikenakan masa isolasi dan karantina. Untuk pasien positif dari masyarakat berpenghasilan rendah, keluarganya ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial," ujar dia.

Selain itu juga diperlukan disinfeksi menyeluruh di lokasi dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes laboratorium atau PCR.

Fakta Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Covid-19: Sempat Dilarang Kerja, Hoax Suami Tutup Usia

3. Perketat protokol penanganan Covid-19

Jumlah kasus konfirmasi positif terinfeksi Covid-19 semakin meningkat, dan tidak ada yang tahu pasti kapan berakhir.

Oleh sebab itu, kata Handoko, pengetatan pelaksanaan protokol utama penanganan Covid-19 masih perlu dilakukan.

Pengetatan protokol penanganan Covid-19 antara lain seperti kewajiban memakai masker di semua lokasi dan kondisi, jaga jarak di semua aktivitas, serta menjaga kebersihan dan sterilisasi area di mana berada.

"Bila perlu dilakukan dengan mekanisms pemberian denda bagi yang melanggar," kata dia.

4. Pengerahan infrastruktur dan SDM

Tes secara massal sudah digaungkan sejak awal virus corona SARS-CoV-2 teridentifikasi di Indonesia, Maret lalu.

Infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang kurang disebut menjadi tantangan dalam tes massal Covid-19 di Tanah Air.

Pengerahan seluruh infrastruktur dan SDM ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas uji berbasis RDT dan PCR.

Dengan melakukan pengadaan nasional untuk RDT dan test kit PCR dari sumber teruji serta rekrutmen SDM untuk operator swan, ekstraksi sampel dan analisis hasil uji.

"Alat PCR yang ada di seluruh instansi dan kampus dikelola secara terpadu sehingga distribusi sampel dapat diatur dengan baik dan hasil cepat keluar,” ujar Handoko.

c
Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.(Horth Rasur)

5. Pembentukan tim pakar

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved