Yunarto Wijaya Blak-blakan Ungkap Alasan Tolak Jadi Staf Khusus dan Komisaris BUMN
Dengan tegas Yunarto Wijaya menyatakan tak akan menjadi orang partai dan tak akan menjadi komisaris yang makan gaji buta.
Meski demikian, Yunarto Wijaya tak merinci jabatan komisaris perusahaan apa yang ditawarkan kepadanya.
"Gue tolak karena ya mau ngapain?" tanya Yunarto Wijaya.
"Loh kok mau ngapain? itu uang," jelas Robert Harianto.
"Ya itu uang, yang sorry ya tetapi lo bukan posisi yang paling aktif. Kalau gue direkrutmen sebagai direksi terus punya tantangan, target dan sebagainya baru gue berpikir."
"Tapi gue sadar keahlian yang gue punya mungkin tak ada untuk BUMN di Jakarta, atau sedikit sekali," beber Yunarto Wijaya.
• Antrean Penumpang Transjakarta Mengular, Yunarto: Ini Indikasi tentang Lockdown Bukan Sekedar Berani
Menurut Yunarto Wijaya, memang ada beberapa orang memiliki keahlian yang cocok untuk menjadi pengawas di BUMN.
Namun, perlu dicatat ada pula nama lainnya yang kurang cocok untuk menduduki posisi tersebut.

"Kita jujur ini lebih ke arah balas budi politik yang ternyata ada di setiap rezim. Ya udah sah-sah aja meski gue mengkritik itu. Porsinya harus diperkecil," aku Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya memaparkan alasannya tak setuju karena secara sistem ia tak setuju berada didalamnya.
"Porsi buat yang punya jabatan karena hutang budi politik, kedua itu alasan belagunya karena penghasilan gua lebih dari itu," jelas Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya menuturkan, jika menjadi komisaris maka beresiko dimaki-maki publik di Twitter.
"Ah si A udah menikmati gaji buta bulanan segii dan sebagainya, jilat terus. Tapi gue udah punya penghasilan lebih dari itu, what for? Itu kalau bicara sombong, belagu dan egonya. Jadi balik lagi ada tawaran staf khusus dan komisaris, tetapi sekali lagi untuk komisaris sepertinya enggak."

"Yang gue kasih tahu ke Bonyok gua itu gue bukan orang partai dan tak jadi komisaris yang makan gaji buta, kecuali gue ada dalam posisi tertentu nantinya jadi komisaris karena kemampuan dan pengalaman di bidang itu lama," imbuh Yunarto Wijaya.
Untuk itu, dengan tegas Yunarto Wijaya menyatakan tak akan menjadi orang partai dan tak akan menjadi komisaris yang makan gaji buta.
SIMAK VIDEONYA: