Sebut Wali Kota Surabaya 'Langka', Pengamat Nilai Risma Layak Naik ke Level Nasional
Agus menyebut amat disayangkan jika karier politik Risma berhenti sebagai wali kota.
TRIBUNTERNATE.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya pada Minggu (31/5/2020) lalu.
Seperti diketahui, tahun ini menjadi tahun tahun terakhir Risma menjabat sebagai Wali Kota.
Risma memang sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.
Terakhir, Tri Rismaharini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya untuk periode 2017-2021.
Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, menilai Risma layak melanjutkan karier politiknya di level nasional setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.
• Wali Kota Surabaya Risma Pamit di Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, Ini Pesannya
Menurut Agus, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut dinilai 'langka' di Indonesia.
"Bu Risma ini tokoh PDIP yang jarang, ini adalah modal politik bagi PDIP," ungkap Agus kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).
"Sebaiknya bu Risma diperhatikan DPP PDIP di level nasional," imbuh Agus.

Agus mengungkapkan, Risma memberi banyak pengaruh dan inovasi selama menjabat Wali Kota Surabaya.
"Tidak hanya mempengaruhi Jawa Timur tapi juga nasional, kebijakan inovasi di Surabaya juga banyak dicontoh daerah lain," ujarnya.
Agus menyebut amat disayangkan jika karier politik Risma berhenti sebagai wali kota.
"Sayang kalau Bu Risma berhenti karier politiknya di Surabaya," ungkap Agus.
Agus mengungkapkan jika PDIP kehilangan sosok Risma maka dapat mengurangi masa pendukung PDIP.
Lantas posisi apa yang pantas untuk menjadi lanjutan karier politik Risma?
Agus menilai peluang Risma naik level di kancah nasional terbuka.