Ngaku Ditelepon Google, Luhut: Mereka Minta Indonesia Menjadi Hub Google Cloud di Asia
Unit bisnis raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google Cloud meminta Indonesia menjadi pusat data untuk Asia.
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan publik.
Di mana Luhut mengaku mendapatkan telepon dari Google.
Luhut mengatakan, unit bisnis raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google Cloud meminta Indonesia menjadi pusat data untuk Asia.
Hal ini dia sampaikan dalam agenda webinar virtual Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diikuti oleh kementerian terkait dan seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.
"Tadi pagi saya berbicara dengan Google Cloud yang mereka akan minta Indonesia menjadi hub Google Cloud di Asia ini. Itu saya kira permintaan yang sangat wajar," katanya, Selasa (23/6/2020).
Sebelum membahas Google Cloud, Luhut memaparkan terkait pengaruh pandemi Covid-19 bagi transformasi teknologi.
• Rizal Ramli Batal Hadiri Debat Lawan Luhut soal Utang Luar Negeri: Itu Mah Ngawur, Sepihak
• Luhut Binsar Pandjaitan Klaim Ekonomi RI Dipuji Bank Dunia hingga Ungkap Hikmah Corona di Indonesia
Berdasarkan hasil survei Fortune 500 CEO, 75 persen konsumen maupun masyarakat luas mulai beralih memanfaatkan teknologi.
Melihat hasil survei tersebut, Luhut melihat peluang bagi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar segera beralih memasarkan produknya secara daring (online).
"Pengaruh pandemi bagi transformasi teknologi kita lihat 75 persen hasil survei Fortune 500 CEOs menunjukkan orang akan beralih kepada digital.
Makanya UMKM kita masukkan online itu dalam konteks ini. Karena perubahan dunia ini makin cepat," ucapnya.
Luhut menyebut, ada dua permasalahan UMKM selama ini termasuk saat pandemi yang dihadapi, yakni pemasaran dan permintaan.
"Masalah utama yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran 35 persen, kemudian permintaan 34 persen. Ini dampaknya. Dengan adanya online akan ada perbaikan," ujarnya.
Adapun industri paling terdampak selama pandemi adalah industri makanan dan industri kreatif.
"Apa yang paling kena, industri makanan dan industri kreatif," katanya.
• Lebih dari 200 Pengacara Dukung Said Didu, Siapa Saja Advokat yang Bela Luhut Pandjaitan?
• Cerita Menhub Budi Karya Sembuh dari Covid-19: Pak Luhut Itu Penyelamat Saya
Oleh sebab itu, lanjut mantan Satgas Tempur Koppasus, perlunya peningkatan literasi digital bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.