Tak Hanya Infeksi Hingga Kurang Pemanasan, Ini 3 Penyebab Lain Rasa Sakit saat Berhubungan Intim
Selain masalah pemanasan, berikut beberapa penyebab rasa sakit yang timbul saat berhubungan intim
Organ kewanitaan juga melepaskan pelumas alami.
Jika Anda mengalami rasa sakit atau kesulitan melakukan penetrasi, itu mungkin pertanda bahwa Anda tidak cukup terangsang, bukan karena Anda terlalu kencang tapi karena kurang pemanasan.
Selain itu, rasa sakit selama penetrasi mungkin merupakan tanda dari suatu kondisi seperti infeksi, cedera, atau kelainan bawaan.
• 5 Sifat Seksi Wanita Berzodiak Aquarius saat Berhubungan Intim yang Tak Dapat Ditahan Pria
• Wanita Berbulu Lebat Disebut Punya Gairah Seksual Tinggi, Mitos Atau Fakta? Ini Penjelasannya
Bagaimana organ kewanitaan berubah?
Organ kewanitaan berubah banyak sepanjang hidup seseorang.
Ini dirancang untuk berhubungan seks dan melahirkan bayi. Kedua peristiwa itu mengubah bentuk dan kekencangan Miss V.
Yang penting adalah memahami perubahan ini dapat membantu Anda mengetahui kapan Anda mungkin memiliki masalah.
Perubahan saat berhubungan intim
Organ kewanitaan dirancang untuk mengembang dan memanjang selama meningkatnya gairah.
Ketika Anda terangsang, bagian atas organ kewanitaan akan memanjang dan mendorong serviks dan uterus Anda lebih dalam.
Dengan begitu, selama penetrasi tidak akan mengenai leher rahim yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
Tapi dalam beberapa kasus, bisa menimbulkan rasa menyenangkan.
Organ kewanitaan juga melepaskan pelumas alami untuk meminimalisir rasa sakit ketika penetrasi.
Rasa sakit ini timbul karena penetrasi dilakukan sebelum organ vital terlumasi secara optimal.
Sehingga pemanasan yang memadai bisa membantu organ vital terlumasi dengan baik.