Otomotif
Dampak Pandemi, Konsumen Pilih Downgrade Mobil Bekas, Innova Banyak Ditukar Wuling
konsumen mobil kebanyakan melakukan downgrade selain menjual mobilnya secara langsung.
TRIBUNTERNATE.COM – Dampak pandemi covid-19 telah menyerang berbagai sektor bisnis di Tanah Air.
Tak terkecuali sektor bisnis penjualan mobil.
Apalagi sejumlah usaha harus tutup pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sejumlah orang bahkan harus menjual aset agar bisa memenuhi kebutuhan.
Salah satu aset yang mudah dicairkan adalah mobil.
Maka tak heran jika cukup banyak orang yang menjual mobil dalam beberapa bulan terakhir.
• Tsania Marwa Gugat Harta Gono Gini Terhadap Atalarik Syach, Ada Mobil hingga Rumah
• Daftar 10 Mobil Bekas yang Dibanderol Rp 70 Jutaan: Daihatsu Ayla, Honda Jazz hingga Toyota Yaris
Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, konsumen banyak yang melakukan downgrade selain menjual langsung.

Downgrade yang dimaksud di sini adalah menukar mobil bekas dengan mobil yang segmennya lebih murah dari mobil pertama.
Sehingga konsumen akan mendapat untung dari selisih harga jual yang diterima.
“Modus downgrade itu lumayan banyak saat pandemi.
Biasanya dari Innova turun ke Xpander, atau yang ekstrim dari Innova turun ke Wuling,” ucap Herjanto, kepada Kompas.com (7/7/2020).
“Jadi memang downgrade saat ini menjadi salah satu pilihan untuk bertahan.
Tapi paling masuk akal dari mobil Jepang ke mobil China,” katanya.

• Jadi Tersangka Korupsi, Kekayaan Bupati Kutai Timur Capai Rp 3,1 M, Hanya Miliki 1 Mobil Rp 40 Juta
• Update Harga Motor Skutik Murah Juli 2020, Honda hingga Yamaha Dibanderol Mulai Rp 16 Jutaan
Menurut Herjanto, hal ini disebabkan karena perbedaan dari sisi spesifikasi dan fitur tidak begitu jauh.
Selain itu konsumen yang melakukan dowgrade ke merek Cina, biasanya bisa dapat keuntungan bisa lebih besar.