Begini Keistimewaan Sepeda Brompton WFH di Inggris yang Dicuri hingga Terlacak Dijual di Indonesia
pihak Brompton di Inggris kini tengah memburu sebuah sepeda curian yang konon sempat terlacak ditawarkan di platform jual beli online di Indonesia.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut keistimewaan sepeda Brompton yang diburu Inggris hingga ke Indonesia.
Seperti diketahui, belakangan ini kabar mengejutkan datang di tengah komunitas pecinta sepeda Brompton di Indonesia.
Pasalnya, pihak Brompton di Inggris kini tengah memburu sebuah sepeda curian yang konon sempat terlacak ditawarkan di platform jual beli online di Indonesia.
Sepeda tersebut memiliki arti penting bagi Brompton, karena itu adalah satu dari 1.000 sepeda yang khusus diproduksi dalam program Wheels for Heroes (WFH), dan tidak diperjualbelikan.
Pembuatan 1.000 sepeda tersebut menggunakan biaya dari aksi penggalangan dana, untuk membantu para pekerja medis di Inggris, yang berjuang di garis depan melawan pandemi Covid-19.
• Raffi Ahmad Belikan Istri Sepeda Brompton Seharga Rp 100 Juta, Nagita Tak Senang: Aku Tuh Gak Bisa
• Daftar 5 Sepeda Element Paling Diburu: Versi Tiruan Brompton Nomor 1, Disusul Troy dan Ecosmo
Kegaduhan di tengah komunitas pecinta Brompton di Indonesia berawal ketika ada surat dari pihak Brompton untuk komunitas pemilik sepeda Brompton di Indonesia, yang diwakili oleh BOGI (Brompton Owner Group Indonesia).
Founder BOGI, Baron Martanegara -sebagai penerima surat, meneruskan surat tersebut melalui jejaring grup BOGI di Facebook pada 15 Juli 2020, hingga bisa dibaca oleh semua anggota komunitas.
Dalam surat itu disebutkan, Brompton mengidentifikasi iklan penjualan itu dilakukan bukan oleh penjual resmi, di situs jual beli online.
"Kami hendak memberikan pengumuman, bahwa sepeda yang diiklankan di Indonesia tersebut adalah sepeda curian dari seorang pekerja kesehatan di Inggris," demikian bunyi kalimat dalam surat tersebut.
Disebutkan, pekerja kesehatan tersebut menggunakan Brompton WFH, yang dibuat dari aksi penggalangan dana untuk kemanusiaan.
Sepeda tersebut kini sudah didaftarkan dalam daftar sepeda curian di Inggris.
"Kami memohon kepada komunitas pengguna Brompton, termasuk di Indonesia, untuk bisa memberikan informasi lebih jauh mengenai kejadian ini."
"Brompton berharap dapat mendapatkan kembali sepeda tesebut untuk kembali dipakai oleh mereka yang berhak, yakni para pekerja kesehatan di Inggris."
"Kami mengirimkan surat ini untuk mendapatkan dukungan dari komunitas Brompton di Indonesia, agar bisa mengidentifikasi dan menemukan kembali sepeda itu."
"Kami berharap pesan ini dapat disebarluaskan melalui jejaring media sosial komunitas yang ada, termasuk di komunitas BOGI dan Brompton Explore."