Begini Keistimewaan Sepeda Brompton WFH di Inggris yang Dicuri hingga Terlacak Dijual di Indonesia
pihak Brompton di Inggris kini tengah memburu sebuah sepeda curian yang konon sempat terlacak ditawarkan di platform jual beli online di Indonesia.
Demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh James Ku, selaku Senior Asia Marketing Executive Brompton.
Unggahan surat serta foto bidik layar dari pengumuman Brompton tersebut langsung mengundang perhatian besar dari para anggota BOGI.
Beragam komentar bermunculan. Salah satu yang paling sering terlihat adalah pertanyaan soal siapa dan iklan yang mana yang dimaksud pihak Brompton.
Lalu, bagaimana proses sepeda tersebut bisa sampai ke Indonesia juga menjadi topik bahasan yang menarik.
Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com belum berhasil menemukan jejak unggahan iklan tersebut.
Satu unggahan yang awalnya dikira sebagai iklan penjualan Brompton WFH ternyata keliru, karena sepeda tersebut adalah produksi 2010 yang dibuat meniru gaya WFH.
Namun, sejumlah komentar dalam unggahan tadi menyebut iklan yang dimaksud Brompton itu telah dihapus, dan hilang jejaknya.
Kemanusiaan dalam "Wheels for Heroes"
Program ini berawal ketika pada tanggal 16 Maret 2020, Brompton Bike Hire -sebuah layanan penyewaan sepeda milik Brompton-, menjajaki kerja sama dengan Rumah Sakit St Barts dan NHS di London.
• Bukan Cuma Brompton, Ini 5 Merek Lain Sepeda Lipat Termahal di Dunia Lengkap dengan Keunggulannya
• Selain Kreuz, 2 Jiplakan Sepeda Brompton Ini Juga Laku Keras di Indonesia
Mereka berinisiatif untuk menyediakan sepeda bagi para staf kesehatan yang bekerja di garis depan, agar selama bertugas bisa menghindari angkutan umum, terkait pandemi corona.
Skema "sewa gratis" tersebut dengan cepat disambut oleh para pekerja medis. 500 sepeda yang tersedia seketika habis.
Minat tersebut terus tumbuh, meskipun persediaan sepeda Brompton Bike Hire sudah habis.
Berangkat dari kondisi tersebut, lahirlah inisiatif Wheels for Heroes, yang melakukan kampanye penggalangan dana, untuk membuat lebih banyak sepeda.
Sambutannya luar biasa. Pada akhir kampanye selama sebulan terkumpul dana sebesar 318.000 poundsterling atau hampir Rp 5,9 miliar.