Viral Video Anak Dianiaya Ayah Kandung di Duren Sawit, Begini Tanggapan Kak Seto dan Kronologinya
Kak Seto angkat bicara soal kasus penganiyaan ayah kepada anak kandung yang terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang ayah terhadap anak kandungnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, mendadak viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria bertelanjang dada yang diduga sebagai ayah sedang memegang sandal dan bersiap memukul seorang anak perempuan yang ada di dalam rumah.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto angkat bicara soal kasus penganiyaan ayah kepada anak kandung tersebut.
Dia mengatakan situasi pandemi Covid-19 diperkirakan jadi pemicu terjadinya tindak kekerasan tersebut.
Di tengah pandemi, orang tua dipusingkan dengan situasi ekonomi yang tidak stabil.
• Cemburu Pacar dengan Pria Lain di Hotel, Anak Bupati Rokan Hilir Nekat Lakukan Penganiayaan
• Kak Seto Kunjungi Siswi SMP Bunuh Bocah: Faktor Psikologis Berat Membuat Perilaku NF Tak Terkendali
Meningginya tingkat frustasi pun menimbulkan sikap emosional yang akhirnya dilampiaskan kepada anak sendiri.
"Intinya adalah bahwa inilah bayangan yang terjadi di pandemi Covid-19 ini. Orangtua stres sebagai permasalahan ekonomi dan sebagainya akhirnya sasaran paling empuk adalah anak-anak," kata kak Seto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Maka dari itu, penting bagi setiap warga saling mengawasi tetangga guna mencegah adanya tindak kekerasan terhadap anak. Tetangga dianggap menjadi tangan terdekat yang dapat menolong korban kekerasan dalam keluarga.
"Yang artinya pentingnya pemberdayaan warga ibaratnya untuk melindungi anak butuh warga sekampung," ucap dia.
Dia berharap pemerintah mulai serius menerapkan satuan khusus pelayanan pengaduan anak di tingkat RT untuk mengatasi hal-hal seperti ini. Terutama di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, seorang seorang ayah bernama Abdul Mihrab (40) tega menganiaya anak kandungnya yang berinisial RPP (12). Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Arie Ardian pun menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
• Viral Wanita di Tasikmalaya Hamil 1 Jam Langsung Melahirkan, Akui Sedang Menstruasi
Arie menjelaskan, korban awalnya disuruh ibu tirinya untuk menjemur pakaian di sekitar rumah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu kemarin.
"Namun tempat jemuran penuh. Disarankan oleh tantenya digantung di hanger," kata Arie.
Karena dianggap tidak sesuai dengan perintah awal, ibu tirinya marah. Korban pun dimaki.
Makian tersebut didengar Abdul, ayah kandung korban, yang kebetulan berada di rumah. Abdul lantas emosi dan melakukanbkekerasan fisik kepada putrinya itu.