Bacaan Niat hingga Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram 1442 Hijriah
Di bulan Muharram ini dianjurkan untuk melakukan amalan ketaatan dan kebaikan untuk memperbaiki kualitas diri.
Artinya : “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)
Hal ini pun dipertegas dalam Al-Qari yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ‘syahrullah’ adalah seluruh bulan-bulan yang diharamkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab).
• Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap dengan Doa Buka Puasa
• Wanita Haid Bisa Ganti Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan Perbanyak Zikir, Begini Penjelasan Ustaz
2) Memperbanyak Amal Shalih
Seseorang warga berdoa di Hagia Sophia di Istanbul 26 Juli 2020 (Yasin AKGUL / AFP)
Bukan Muharram merupakan bulan mulia. Sehingga, alangkah baiknya memperkaya iman dengan beramal shalih.
"Sudah jelas, bulan Muharram itu sebagai bulan suci yang ada dalam firman Allah SWT. Maka, beramal shalih selagi masih diberi waktu," terangnya.
Pada bulan Muharram, lanjut Ustaz Muhajir, sebagai bulan keagungan dan kemuliaan. Maka perbanyaknlah beribada niscaya Allah SWT akan melipatgandakam pahalanya.
Hal ini dijelaskan dalam tafsir
Qatadah rahimahullah bahwa amal shalih lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan Muharram sebagaimana kezaliman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezaliman yang dikerjakan di bulan-bulan lain. (Tafsir Ibn Katsir, 4/131).
3) Puasa sehari bisa menghapus dosa selama setahun
Amalan dahsyat ketiga adalah puas atau shaum.
Puasa sunnah yang dikerjakan yang hanya dikerjakan sehari di bulan Muharam ternyata merupakan amalan dahsyat yang dapat menghapus dosa yang dilakukan selama setahun; setahun yang telah lalu.
Puasa/shaum itu dikenal dengan istilah puasa/shaum Asyura.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab,” Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).