Deretan Jajanan Khas Indonesia yang Cocok untuk Bisnis UMKM, Mudah dan Enak Dibuat di Rumah

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut deretan rekomendasi jajanan khas Indonesia yang bisa kamu buat di rumah.

Bukan rahasia lagi jika jajanan klasik khas Indonesia ini juga bisa jadi inspirasi bagi yang ingin memulai usaha bisnis UMKM.

Indonesia terkenal dengan banyak kulinernya yang lezat, bahkan jenis-jenisnya pun bervariasi.

Namun, saat ini untuk menemukan kembali kue-kue tradisonal ini tidak semudah dulu.

Untuk itu, pelaku UMKM bisa kembali menjajakan jajanan khas Indonesia ini dengan berbagai inovasi baru.

Saat ini, pelaku UMKM tengah didukung oleh pemerintah dalam menjalankan usaha mandiri melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia.

• 3 Trik Bikin Klepon Tidak Pecah, Ingat Jangan Isi Gula Merah Terlalu Banyak dan Tambahkan Bahan Ini

• Viral Jajanan Tradisional Klepon Disebut Tak Islami, Ini Sejarah, Asal-usul, hingga Resepnya

Pelaku UMKM juga bisa memasarkan produknya di Bangga Buatan Indonesia Tokopedia.

Bisa jadi inspirasi produk UMKM-mu, simak jenis-jenis jajanan khas Indonesia berikut ini.

1. Kue Mangkok

Kue mangkok adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang bertekstur agak basah dan sedikit kenyal.

Kue ini dimasak dengan cara dikukus. Bahan utama kue mangkok adalah tepung beras, tepung terigu, dan juga tapai.

Karena menggunakan tapai, kue mangkok memiliki rasa manis dan sedikit asam.

Kue mangkok ini biasanya diberikan pewarna makanan yang cerah, seperti merah muda, hijau, atau kuning. 

2. Gethuk

Getuk adalah kue yang terbuat dari singkong. 

Cara untuk membuat getuk sebenarnya cukup sederhana, yakni singkong direbus hingga matang.

Setelah itu, singkong pun ditumbuk, diberi pewarna, dan kemudian diberikan taburan kelapa.

Getuk yang dikenal ada dua macam, yakni getuk biasa (getuk yang tumbukannya kasar dan berwarna cokelat, karena diberikan gula jawa saat akan ditumbuh).

Getuk lindri (getuk yang digiling halus dan diberikan pewarna makanan serta vanili. Getuk ini berbentuk seperti mie).

• Daftar 5 Jajanan Nusantara yang Cocok Anda Santap Bersama Keluarga, Ada Seblak hingga Siomay

• Ngaku Sempat Khawatir, Ruben Onsu Survei Harga Jajanan Kantin hingga Beri Driver & Mobil ke Betrand

3. Kue Pancong

Bagi kamu yang tinggal di sekitaran Jakarta, sudah tidak asing lagi dengan kue yang satu ini.

Ini adalah kue yang terbuat dari tepung beras, parutan kelapa, dan juga santan. Biasanya, kue ini diberikan taburan gula pasir diatasnya. 

Beberapa daerah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk kue ini. Di daerah Jawa, kue ini dikenal dengan sebutan gandos.

Di Bandung, kue ini disebut bandros. Di Bojonegoro, kue ini disebut tratak jaran. Dan di Bali, kue ini disebut dengan daluman.

4. Klepon

Klepon adalah kue tradisonal yang terbuat dari tepung beras ketan. 

Kue yang dimasak dengan cara direbus ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna hijau.

Biasanya kue ini diisi dengan gula merah dan dibalut dengan parutan kelapa.

Kue yang biasa dijadikan camilan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Para penjual biasa membungkus kue klepon dengan daun pisang.

5. Bika Ambon

Namanya memang bika ambon, tapi kue ini merupakan makanan khas dari Medan, bukan Ambon.

Bahan utama untuk membuat kue bertekstur basah, lembut, dan kenyal ini adalah telur, gula, dan juga santan. Jadi, jangan heran kalau kue ini memiliki rasa manis dan gurih.

Kue ini memiliki rongga yang cukup banyak di bagian dalamnya. 

Konon, rongga-rongga dalam kue bika ambon itu disebabkan oleh penggunaan Nira/Tuak Enau sebagai bahan pengembangnya.

Berikut 5 jenis jajanan khas Indonesia yang bisa kamu coba sendiri di rumah atau sebagai inspirasi produk UMKM.

Dukung gerakan pemerintah terkait pemberdayaan UMKM dengan Belanja Online Produk Lokal.

Kamu juga bisa berbelanja sambil mendapatkan penawaran menarik Promo Bangga Buatan Indonesia di Tokopedia.

(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Jajanan Khas Indonesia yang Mudah Dibuat di Rumah, Cocok untuk Mulai Bisnis UMKM
Penulis: Ayu Miftakhul Husna
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha