Virus Corona
Disiapkan Gratis dan Berbayar, Begini Skema Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Indonesia
Erick Thohir mengatakan, pemerintah telah menyiapkan rencanan program pemberian vaksin Covid-19 pada 2021.
"Kami tekankan ada dua kali dosis penyuntikan dengan jeda dua minggu. Sebagai catatan, vaksin untuk Covid-19 yang ditemukan hari ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun," ujar Erick.
Dia mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 ini masih terus dilakukan.
Sinovac saat ini tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki. Di Indonesia, Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma.
• Kim Jong Un Muncul Pimpin Rapat Bahas Penanganan Covid-19 di Tengah Kabar Dirinya Koma
• Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19, Wanita Ini Berhasil Diamankan dan Jalani Tes Swab
Sementara itu, G42 melakukan uji klinis sendiri di UEA.
Erick menjelaskan, Indonesia mengirim tim ke UEA utnuk memantau uji klinis tersebut. G42 diketahui bekerja sama dengan PT Kimia Farma.
Erick pun menegaskan, pemerintah terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai negara lainnya untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Selain itu, pemerintah tetap berusaha agar Indonesia dapat menemukan vaksin secara mandiri.
"Kita harapkan kita juga bisa menemukan vaksin Merah Putih sendiri. Karena dari pengalaman kita jg punya kapasitas itu. Tapi karena ini penyakit baru ktita belum bisa mendapatkan teknologi yang disampaikan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemberian Vaksin Covid-19 Disiapkan Gratis dan Berbayar, Ini Penjelasan Erick Thohir"
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Bayu Galih