Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Begini Tanggapan Pertamina Terkait Kritik Ahok

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali bicara blak-blakan soal buruknya tata kelola di PT Pertamina (Persero).

Editor: Sansul Sardi
Instagram @basukibtp/ Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok 

TRIBUNTERNATE.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali mendapat sorotan publik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali bicara blak-blakan soal buruknya tata kelola di PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2019.

Ahok alias BTP membeberkan sejumlah masalah di tubuh Pertamina.

Mulai dari gaji besar pejabat nonjob Pertamina, utang perusahaan yang membengkak, hingga masalah penunjukan direksi dan komisaris.

Ahok Bongkar Aib Pertamina, Andre Rosiade Minta Jokowi & Erick Thohir Copot BTP: Timbulkan Kegaduhan

Usul Bubarkan Kementerian BUMN, Ahok Singgung Gaji Besar di Pertamina: Masa Dicopot Gaji Masih Sama

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman buka suara perihal kritik yang disampaikan komisaris utamanya.

Dia menjelaskan, apa yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai masukan untuk perbaikan tata kelola Pertamina

"Kami menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan," jelas Fajriah lewat pesan singkatnya, Rabu (16/9/2020).

Ia berujar, kritik yang disampaikan Ahok juga sejalan dengan restrukturisasi Pertamina yang sedang dijalankan direksi agar perusahaan menjadi lebih cepat, lebih adaptif dan kompetitif.

"Upaya direksi Pertamina untuk menjalankan perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional telah konsisten nyata dilakukan, melalui penerapkan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan groupnya, kerja sama dengan PPATK dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK," terang dia.

Begini Cara Aman Isi Bensin Tanpa Keluar Mobil

Hubungan direksi dan komisaris Pertamina

Fajriah memastikan, hubungan antara direksi dan komisaris Pertamina masih terjaga dengan baik.

Manajemen dan komisaris senantiasa bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan perusahaan dan mendukung program-program pemerintah.

"Koordinasi dan komunikasi dengan komisaris dan juga stakeholder terkait terus kami jalankan, agar semua terinfokan dengan baik apa yang sedang dijalankan oleh Pertamina," ungkap Fajriah.

"Sebagai informasi, untuk program One Village One Outlet, saat ini dari 66 ribu kelurahan di seluruh Indonesia, sudah 82 persennya tersedia outlet LPG Pertamina.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved