Bisnis Tanaman Hias setelah Dirumahkan karena Pandemi Covid-19, Pasangan Ini Bisa Raup Belasan Juta
Josh bercerita, dia adalah pencinta tanaman, khususnya tanaman hias. Ia lalu mencoba menekuni hobinya itu untuk dijadikan bisnis.
Awalnya mereka akan menanyakan kesediaan dan permintaan konsumen mengenai metode pengiriman. Konsumen biasanya bisa memilih tanaman dikirim dengan pot atau tanpa pot.
Mereka juga menyediakan media tanam serta persediaan makanan untuk 3-5 hari hingga tiba ke tempat tujuan.
"Media tanamnya dibungkus dulu dikasih koran, lalu kami lakban supaya enggak tumpah. Baru kalau seperti tanaman monstera, daunnya kami ikat dulu batangnya supaya dia enggak mencar, Setelah itu baru kami bungkus pakai karton," kata Deli.
Popularitas Monstera
Josh menceritakan, alasan utama mengapa monstera booming lantaran ada kabar mengenai seorang petani di daerah Bogor yang berhasil menjual tanaman jenis Monstera Adansonii Variegata atau yang dikenal dengan nama janda bolong dengan harga mencapai Rp 120 juta.
Sejak saat itu, menurut dia, popularitas tanaman monstera mulai meningkat.
"Tadinya monstera jenisnya masih sangat langka di Indonesia. Nah dia punya jenis Variegata. Kemudian ada orang Jepang beli tanamannya sekitar 120 juta, hanya 6 daun," kata Josh.
Tanaman ini menjadi yang paling mahal di jenisnya karena terdapat kombinasi warna, yakni putih dan hijau pada daunnya.
Semakin banyak warna putih pada daun, maka bisa dipastikan harganya semakin melambung.
Untuk jenis ini, Deli menuturkan, harga termurah untuk bibit atau tanaman dengan dua daun mencapai Rp 2 juta-Rp 3 juta.
Setelah beberapa waktu, bibit tanaman yang tumbuh dengan baik bisa dijual hingga Rp 5 juta.
Ada beberapa kondisi yang menentukan mahal tidaknya tanaman monstera. Pertama adalah kondisi daunnya.
Daun monstera yang baik, biasanya terdapat lubang-lubang yang menjadi ciri khasnya. Kemudian, kondisi akar juga haruslah kuat.
Saat ini Josh dan Deli menjual jenis Monstera Deliciosa dan Monstera Borsigiana. Jenis Monstera Borsigiana, merupakan tanaman yang paling murah. Pertumbuhannya lebih cepat dibanding jenis Monstera lain.
"Kalau Monstera Borsigiana lebih kecil batangnya, lebih cepet banyak daunnya juga. Karena merambat lebih cepat, bisa diperbanyak lebih cepat," ujar Josh.