Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mantan Pramugari yang Menjadi Pengedar Narkoba Ini Divonis Penjara 28 Bulan

Alexandra Dobre merupakan anggota awak kabin yang berbasis di Bandara Luton, Britania Raya

Editor: Sansul Sardi
pexels.com/Kelly Lacy
Ilustrasi pramugari 

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang mantan anggota awak kabin pesawat dikabarkan menjadi pengedar narkoba.

Tepatnya, seorang pramugari itu harus kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 dan kini harus ditangkap karena menjadi pengedar narkoba.

Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, Alexandra Dobre merupakan anggota awak kabin yang berbasis di Bandara Luton, Britania Raya

Kemudian, dia kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak pesawat tidak beroperasi.

Sule Akui Ingin Menikah Tahun Ini, Ungkap Sosok Calon Istri, Beda Usia 14 Tahun, Bukan Pramugari

Fakta-fakta Anggota DPRD di Palembang Jadi Bandar Narkoba

Pramugari berusia 27 tahun itu diketahui memulai hubungan dengan pria yang dia temui di aplikasi kencan dan pindah ke Staffordshire.

Wanita yang putus asa itu kemudian setuju untuk menjadi pengedar kokain karena kekurangan uang.

Pada saat melakukan transaksi pada 7 Agustus yang lalu, aksi Dobre dihentikan oleh polisi di Stoke-on-Trent.

Neil Ahuja, penuntut, mengatakan jola Dobre mengelak dan tidak memberitahu petugas kepolisian mengenai tempat ia tinggal.

Abash Bersyukur Lucinta Luna Divonis Rendah, Enggak Perlu Mikirin Tiga Kali Lebaran

Modifikasi Lorong Bus Jadi Tempat Simpan Sabu-sabu, Pemilik PO Pelangi Ini Diduga Pengendali Narkoba

Polisi pun akhirnya menggeledah sebuah flat di Balfour Street, Hanley, dan menemukan 81 kantong kecil berisi bubuk putih yang disembunyikan di meja samping tempat tidur.

"Bubuk putih tersebut diketahui adalah kokain," tambah Ahuja.

Selain itu, ada juga enam kantong tersegel yang mengandung zat kelas A juga ditemukan di tempat tersebut.

Secara total, narkoba yang ditemukan memiliki berat 19,4 gram memiliki perkiraan nilai antara 1.740 dan 2.610 poundsterling.

Polisi juga menyita uang tunai 480 poundsterling, bersama dengan ponsel Dobre.

Paul Cliff, yang membela Dobre mengatakan jika Dobre adalah pramugari selama beberapa tahun, dengan maskapai penerbangan yang berbeda.

Dia mendapatkan gaji yang tinggi, tetapi kehilangan pekerjaannya pada musim semi tahun ini dan kehilangan akomodasi karena itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved