Tips Kesehatan
Benarkah Konsumsi Teh Jahe Bisa Mengatasi Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasannya
berbicara mengenai jahe, berikut sederet manfaat konsumsi air jahe untuk penderita darah tinggi:
TRIBUNTERNATE.COM - Tekanan darah tinggi atau dikenal juga dengan hipertensi adalah suatu kondisi tubuh ketika tekanan darah berada di atas nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal atau gangguan mata.
Kebanyakan orang akan mengobatinya dengan konsumsi pil atau ramuan alami, seperti bawang putih, kayu manis hingga jahe.
Bawang putih tidak hanya menambah aroma pada bumbu masakan. Bahan juga ini dapat menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh yang dikenal sebagai oksida nitrat.
• 6 Bahan Alami Ini Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Ada Bawang Putih hingga Jahe
• Jarang Diketahui, Ini 15 Khasiat Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah
Kayu manis juga memiliki beberapa keunggulan, selain sebagai bumbu masakan ternyata juga dapat menurunkan tekanan darah.
Sedangkan jahe berfungsi untuk memberikan rasa yang menenangkan.
Selain sering digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga merupakan bahan serbaguna yang dapat ditambahkan ke dalam minuman.
Dilansir dari laman drhealthbenefits.com, berbicara mengenai jahe, berikut sederet manfaat konsumsi air jahe untuk penderita darah tinggi:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Jahe populer di kalangan masyarakat Asia. Selain sebagai bahan masakan, bahan ini juga menawarkan khasiat alami untuk kesehatan.
Bahkan beberapa berita menyebutkan bahwa jahe efektif menurunkan tekanan darah sekaligus melindungi tubuh dari hipertensi.
Mengutip LiveStrong, senyawa kimia dalam jahe dapat menurunkan risiko hipertensi dengan cara mencegah pembentukan gumpalan darah di arteri dan pembuluh darah.
Akibatnya aliran darah di sistem peredaran darah akan lancar dan terhindar dari faktor risiko hipertensi.
Sekelompok peneliti melakukan penelitian pada hewan pada tahun 2017 tentang dampak jahe terhadap tekanan darah.
Seperti dilansir dari BMJ Journal, peneliti menemukan potensi jahe menjadi suplemen alami alternatif untuk mencegah hipertensi.
Namun, penelitian masih harus diuji pada manusia untuk mempelajari efek jahe pada pasien hipertensi.
2. Meredakan Sakit Kepala
Pusing merupakan gejala yang cukup mengganggu dan dapat mengganggu aktivitas.
Biasanya pusing merupakan tanda sakit atau kelelahan pada tubuh atau masalah yang lebih serius seperti hipertensi.
Mengkonsumsi teh jahe atau buah-buahan sehat, ternyata bisa membantu meringankan kondisi ini.
Jahe bekerja dengan cara merangsang aliran darah ke otak, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan secara perlahan membuat kondisi tubuh membaik.
• Kalbe Farma Uji Klinik Herbal untuk Obat Covid-19, Ini Rincian Bahannya, Jahe Merah hingga Sambiloto
• Alami Radang Tenggorokan? Redakan dengan Ramuan Berikut, Teh Jahe hingga Madu dan Bawang Putih
3. Meredakan Mual
Aroma jahe yang kuat juga dapat membantu meredakan mual dan mencegah muntah, apalagi jika Anda akan atau baru saja selesai menjalani operasi, jahe dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Tak hanya dengan meminumnya, Anda juga bisa mencoba mengoleskan jahe pada bagian yang mudah tercium, sehingga aroma jahe akan membantu meredakan rasa mual.
Teh jahe juga dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum bepergian jarak jauh, karena dapat membantu mengurangi mabuk perjalanan, sehingga membuat perjalanan lebih menyenangkan.
4. Mengurangi Nyeri Haid
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa jahe yang dikonsumsi ternyata dapat meredakan nyeri haid.
Cobalah untuk mengonsumsi setidaknya empat gelas teh jahe untuk meredakan nyeri haid.
Minumlah teh jahe selama dua hari pertama haid, efek relaksasi dapat membuat perut Anda nyaman dan efektif mengurangi nyeri haid.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jahe kaya akan vitamin C dan magnesium. Kandungan inilah yang membuatnya cocok untuk memperkuat kekebalan tubuh.
Selain kedua zat tersebut, jahe juga mengandung gingerol, shogaols dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
Menurut data kesehatan yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine Institutes of Health, jahe juga dapat membantu mencegah kanker, karena mengandung gingerol yang dapat mengurangi pertumbuhan tumor pada kanker usus besar.
Jahe juga memiliki fungsi anti inflamasi yang dapat melawan pertumbuhan sel kanker di dalam rahim, artinya mengkonsumsi air jahe secara rutin juga dapat membantu mencegah perkembangan kanker rahim.
Efek Samping
Namun, selain semua khasiat alaminya, konsumsi jahe juga dikabarkan memiliki efek samping. Banyak orang mengira konsumsi jahe bisa memicu rasa mual di perut.
Salah satu kemungkinan efek samping adalah mulas dan sakit perut.
Rasanya disebut sama saat makan cabai atau makanan pedas lainnya. Sedangkan pada penderita tekanan darah tinggi, konsumsi jahe akan menyebabkan sakit kepala ringan.
(TribunTernate.com)